—Prolog
         Ningxia, merupakan daerah otonom bagi muslim Hui China, atau kata lain dari nama Provinsi muslim di China. Di sinilah kakinya menghentikan langkah sejenak, setelah hampir 15 jam Seira menjelajahi beberapa Kota dari tiga Provinsi di China. Beijing, Wuhan, dan Ningxia.
        Gadis penyuka warna biru langit ini selalu tertarik untuk mempelajari Islam dari berbagai sudut Negeri di belahan dunia. Ningxia sendiri contohnya, adalah salah satu provinsi yang dilalui oleh sungai bernama Huang He, panjangnya terbentang membelah tujuh provinsi di China.
        Syukurnya tak henti ketika berkali-kali ia menyadari mimpi yang terpendam delapan tahun lalu kini dapat dirasakan dengan nyata. China, Negara kedua yang merebut sebagian perhatiannya setelah Madina dan Makkah. Memiliki luas 9,5 juta meter persegi, dan merupakan Negara terluas ketiga di Dunia setelah Negara Rusia dan Kanada.
        Seira tahu, tidak akan ada arti untuk setiap mimpi jika tanpa Ridho Ummi. “kalo Ummi Ridho, itu tandanya Allah juga Ridho”, kata guru ngajinya tempo hari.
Seperti itu pula setiap kata yang dia tulis dalam buku kecil bernama diary.
        Penampilan tomboy dengan rambut selalu terikat satu di belakang, muka sangar namun berkulit putih itu tidak sedikitpun menghilangkan aura cantiknya sebagai perempuan.
        Seira dan Nikon D3100 itu berhasil menapaki  225 Kota dari 27 Negara. Malam itu, beberapa ingatan tersusun rapi untuk di sapa. ia tahu mimpi ini berbalut doa, ada Ridho Ummi terselip indah di dalamnya.
        Seira Langita Azzahra, gagal menjadi sarjana, beberapa penyakit menjatuhkan semuanya kecuali mimpi.
      “doa aja terus, Allah itu Maha baik neng, baca aja arti dalam Q.S Maryam ayat 4," mata cekungnya menunjukkan rasa penasaran kepada perempuan paruh baya itu.
     “apa artinya Ummi?." seperti itulah Ummi, Madarasah pertama yang mengenalkan islam padanya, selalu menyertai Al-qur’an setiap apapun yang terjadi.
         “ambil Al-qur’anmu, wudhu, lalu baca, ga usah manja neng."
        Tegas Ummi dengan melingkarkan tangan kanannya di bahu anak perempuan satu-satunya itu.