Ketulusan dan Keikhlasan
           Ketulusan akan melahirkan sebuah keikhlasan. Ketulusan itu sendiri adalah kerelaan hati karena faktor adanya rasa senang atau tidak ada beban, sedangkan ikhlas ialah merelakan sesuatu yang terasa berat. Ikhlas memiliki kedudukan atau derajat yang tinggi di mata Tuhan.

           Pernah bertindak tidak ikhlas terhadap apa yang kita lakukan? Misalnya ketika kita membantu teman kita yang sedang kesulitan, sudah ditolong namun ketika kita tertimpa kesulitan malah acuh tak acuh. Padahal konteksnya tahu kalau kita sedang kesulitan. 

           Apalagi ketika kita pernah dibilang seperti ini, "kamu sih terlalu baik, jadi dimanfaatin kan." Pernah menemukan kalimat seperti ini? Ya, saya sendiri pernah mengalaminya. Disaat tangan kita sibuk memikirkan orang lain, namun ketika tangan kita sudah tidak mampu lagi untuk berbagi, dimanakah yang lainnya? 

           Sampai ketika ego diri dan sifat suudzan mulai datang, keluarlah kalimat ini, "Cape ya jadi orang baik, dimanfaatin terus, giliran kita butuh bantuan pada kemana?" Ya, lagi dan lagi jiwa kita meronta dan meminta haknya untuk senantiasa diperhatikan.

           Namun tahukah kalian, ketika kita semata-mata hanya berharap bahwa Allahlah yang akan membalas segalanya, maka pekerjaan apapun akan terasa ringan dilakukan. Sebesar dan sebanyak apapun akan terasa nikmat dan ringan. Percaya? Saya sendiri sudah membuktikannya.

           Betapapun banyak dari mereka yang mengabaikan kebaikan dan ketulusan kita dalam membantu mereka selama ini, namun Allahlah yang senantiasa menolong dengan tepat pada waktunya. Disaat sedang mengalami kesusahan, Allah selalu kirimkan bantuan yang tidak terduga melalui makhluk-Nya. Kadang orang itulah yang tidak pernah kita bantu sebelumnya. 

           Ketika lama kelamaan kita mulai terbiasa untuk bersikap biasa saja. Membantu dengan tulus dan ikhlas mengarap Ridho-Nya. Tidak usah peduli dengan cibiran atau tindakan orang lain yang dilakukan terhadap diri kita. Teruslah berbuat baik. Karena apapun yang kamu tanam, maka itupula yang akan kamu tuai.

Semangat menebar kebaikan tanpa perlu penilaian atau timbal balik dari manusia lainnya.