Strategi Kehidupan
           Berperang saja dibutuhkan strategi yang matang untuk menghadapi lawan. Apalagi untuk berperang melawan kehidupan. Dibutuhkan pula berbagai strategi kehidupan didalamnya. Untuk apa? Agar kita siap dalam menghadapi tantangan, rintangan, cacian dan makian. 


           Jika strategi yang kita lakukan tidak sesuai dari yang diharapkan, jangan menyerah. Siapa tahu strategi kita masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Atur ulang dan fokuskan energi. Karena hati dan pikiran butuh refleksi diri. Jangan hanya fokus pada pencapaian tinggi tapi lupa akan realiatis hasil. 


           Wajar saja bila suatu saat kita mengalami kegagalan. Pasang surut kehidupan pastilah ada. Perang saja tidak selamanya menang bukan? Ada kalanya harus mengatur ulang strategi perang, mengganti sumber daya manusia, menyiapkan amunisi, dan kesiapan mental serta psikis armada. 


           Hidup kita pun sama halnya dengan medan peperangan. Ada kalanya batu kerikil tajam tampak terlihat jelas didepan mata, namun ada kalanya pula batu kerikil itu bersembunyi di balik semak belukar. Menunggu moment yang tepat untuk menjatuhkan diri kita. Tapi bukan berarti semua tak bisa di prediksi. Lagi dan lagi, coba untuk fokus pada tujuan akhir. 


           Perang zaman ini bukan lagi perang fisik melainkan sudah masuk pada tahap perang pemikiran yang kadang tak kasat mata. Seperti teknologi, arus globalisasi, liberalisme, hedonisme, dan lain sebagainya. Ini semua masuk pada pikiran dan alam bawah sadar kita secara halus bukan? 


           Game yang membuat kita candu, gadget yang terus berinovasi membuat siapapun dari kita ingin terus membeli yang terbaru saat ini, tontonan pertelevisian yang menyuguhkan banyak sekali tontonan yang kurang mendidik generasi mudanya. Ini semua terlalu melenakan. Tanpa sadar, masuk perlahan kepada pola pikir masing-masing dari kita.


           Lantas kita harus apa? Siapkan diri untuk bisa menerima perubahan, tetap lakukan filter, mana yang baik dan mana yang buruk, kuatkan lagi pondasi prinsip hidup kita, berteman dengan orang-orang dan lingkungan yang positif, serta lakukan pola hidup seimbang. Jangan lupa sertakan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.

Semoga bermanfaat?