Malam itu dalam keheningan yang syahdu. Seorang gadis termenung menatap langit malam yang mulai meredup. Hanya bintang dan rembulan yang memacarkan cahaya cantiknya. Gadis itu sedang berdoa dalam hatinya, 'Tuhan hadiahkanlah aku sebuah keajaiban agar aku dapat membuktikan bahwa aku mampu menjalankan amanahnya.' Batinnya berucap.
Seketika doa itupun ia aminkan dalam hati kecilnya. Siapa tahu esok pagi ketika dirinya bangun maka kejaiban itu akan benar-benar menghampirinya. Proses demi proses sudah dirinya lakukan dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Terus bergerak walau situasi tak sama lagi. Ramadhan kali ini memang berbeda dari tahun kemarin. Lebih banyak di rumah dan social distancing. Namun tetap ada saja yang masih ngeyel keluar rumah bersikap seolah sedang tidak terjadi apa-apa.
Tahun ini dirinya sudah menyusun strategi sematang mungkin. Dirinya tak tahu bahwa ternyata strategi itu hanya dapat digunakan dalam kondisi yang normal, sedangkan tahun ini kondisi sedang tidak normal. Alhasil dirinya harus menyusun strategi ulang untuk bisa tetap sampai pada target impian yang akan dirinya capai di tahun ini.
'Ya semoga saja.' Batinnya berharap.
Walau kadang harap itu membuat dirinya sedikit cemas. Bagaimana tidak. Prosesnya yang kian melambat, walau start sama-sama awal dengan yang selainnya. Maklum saja dirinya sedang berkuliah dan mencoba untuk mengikuti seminar dan aktifitas kampus lainnya.
Alhasil untuk fokus pada targetannya harus terbagi. Namun perihal terbagi fokus, dirinya selalu mensiasati, bahwa ada saatnya dirinya fokus berkuliah, ada saatnya dirinya fokus kegiatan kampus, dan ada saatnya dirinya fokus dengan targetan yang diamanahkan kepada dirinya.
Jangan ragu, ambil saja dulu. Terus mencoba dan melangkah. Walau kadang langkah kaki gontai tak tentu arah. Bingung hendak mencari kemana. Namun ada saja keajaiban semesta yang tak terduga. Tuhan ciptakan dengan sebenar-benarnya.
Bagi Hamba yang bersungguh-sungguh melakukan sunatullah-Nya. Dirinya hanya berharap agar Ramadhan kali ini bisa ia persembahkan dengan sebaik-baiknya karya. Walau dengan waktu yang cukup terbatas mendekati Hari Raya namun tetap saja dirinya yakin bahwa keajaiban itu pasti ada.
Dirinya selalu usahakan yang terbaik dari yang ia bisa. Selalu mengoptimalkan segala daya dan upaya yang ia bisa berikan. Tak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha. Semangat dan totalitas hasilkan karya. Semoga Ramadhan kali ini bisa ia wujudkan target impiannya tersebut. Sing penting yakin.