Jejak peraduan kini menepi duka Mulai menerka ke sudut gelak tanya Menyapa banyak jelaga tersapu angin dilema Langkah dan harap kembali murka Akankah segalanya bernasib sama
Pernah merasakan dilema? Ketika menentukan pilihan diantara banyak tanya kehidupan. Ingin cepat mengambil langkah, namun khawatir salah keputusan. Lambat mengambil langkah karena banyaknya pertimbangan.
Ketika pilihan ini sama-sama prioritas, lantas manakah yang kita dahulukan? Bagai mendayung kedua kapal secara bersamaan. Kesana kemari sama-sama penting dan berharga. Namun tetap harus pusatkan pilihan. Karena yang baik hanya akan bertahan pada satu pilihan terbaik saja.
Serba salah adalah sikap yang kerap ditunjukkan. Ketika sudah bingung mau menentukan yang mana, akhirnya tingkah bimbang, serba salah, dan murung adalah hal yang sering kali terlihat. Bagaimana cara mengatasinya?
Biasanya ketika seseorang mengalami suatu dilema, carilah teman atau seseorang yang siap mendengarkan segala keluh dan kesahmu. Memang tidak ada daya dan kekuatan selain dari pertolongan Allah. Namun manusia tetap harus berikhtiar semaksimal mungkin.
Menentukan pilihan diantara banyak atau beberapa pilihan, terkadang membuat kepala kita sakit bukan? Terlebih ketika pilihan ini menyangkut soal kehidupan pribadi atau keluarga kita. Harus segera direspon secara cepat. Daripada melamun tak karuan tanpa mengambil sikap.
Ingin bersikap acuh tak acuh, namun tetap saja kepikiran selama keputusannya belum final diputuskan. Dilema rasanya. Jangan gegabah, pikiran solusinya, dan putuskan cara yang terbaik yang akan diambil tersebut.
Semoga dilema ini kian mereda. Berganti menjadi cerita suka cita. Tak lagi pening memikirkan bagaimana. Tapi bahagia karena baik-baik saja. Lekas usai dilema. Hari-hari nanti akan bertambah baik bila kita senantiasa berikan yang terbaik.