Angan dan Harapan
           Kata orangtuaku gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Kalimat inilah yang selalu diutarakan sebelum aku tidur malam hari. Ia namanya cita-cita haruslah diukir setinggi mungkin. Kalaupun jatuh setidaknya kita sudah pernah mencoba untuk menggapai cita-cita tersebut.

Namun yang terpenting adalah apa cita-cita kamu? 
Pertanyaan ini yang perlu untuk pertama kali dijawab.


          Berbicara soal cita-cita, seiring berjalannya waktu, cita-cita pun akan terus mengikuti laku usia. Yang awalnya bercita-cita menjadi seorang dokter, guru, penyanyi, atau artis, namun ketika usia beranjak remaja atau dewasa cita-citanya pun berubah. Karena bisa jadi faktor lingkungan atau dorongan orangtua.


           Apapun cita-cita kamu sesuaikanlah pada bakat dan minatnya. Bukan lagi soal kata mamah saya harus pilih ini, kata bapak saya harus pilih itu, kata pacar saya harus ambil ini, dan sebagainya. Kamu bukan anak kecil lagi kan yang selalu didoktrin oleh pendapat dari orang lain yang tidak sesuai dengan passion kamu. Pilihlah dengan hati yang bebas dan jiwa yang merdeka. Tanpa ada tekanan dari berbagai pihak. Wujudkanlah cita-citamu dengan sepenuh hati. 


           Berbicara soal angan dan harapan, pun hal ini tidak terlepas dari yang namanya cita-cita. Angan dan harapan apa yang akan kita wujudkan. Maka target perencanaanlah yang perlu kita buat. Seperti target harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Agar bisa menjadi kontrol diri sendiri. 


           Saya seringkali berdialektika dengan diri. Apa yang kamu cita-citakan? Mau jadi apa kamu ketika sudah dewasa? Apa yang sudah kamu lakukan selama proses menuju cita-cita kamu?
Hmmm... Pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab, hehehe.


           Cita-cita yang akan saya wujudkan adalah menjadi seorang motivator atau seorang pembicara yang menyebarkan kata kebaikan kepada sesama. Ingin bermanfaat bagi banyak orang. Selama ini yang sudah saya lakukan adalah dengan mengikuti forum atau organisasi yang bisa menempa kepekaan sosial diri saya, dan bisa memberikan warna baru yang positif dan memberikan pengalaman serta ilmu yang tidak dapat digantikan dengan uang.


           Belajar arti kepedulian, kepekaan sosial, tanggungjawab, kerja keras, kejujuran, keterbukaan, empati, sportif, cinta kebenaran, dan mampu untuk berfikir secara ilmiah. Banyak hal yang bisa kita pelajari melalui realitas kehidupan ini. Tergantung dari masing-masing individu akan fokus pada bidang apa nantinya. Dalami bidang itu, asah terus kemampuan kamu, maka usaha pun akan maksimal. 


           Bidang apapun yang akan kamu dalami, selalu beri hati padanya. Lakukan dengan ikhlas apapun hambatannya. Berani ambil resiko berani pula ambil konsekuensinya bukan. Selama itu akan membuat banyak orang lain merasakan manfaatnya lakukanlah. Terus berbuat, jangan dengarkan penilaian orang lain. Anggap saja mereka adalah penyemangat sukses kamu. 

Semoga bermanfaat.