Sesampainya di rumah Bu Maryam otewe simpan sayur mayur ke dalam kulkas mini yang cuma muat sayuran. Itu pun belanja di aplikasi OLX yang jual barang seken tapi maih bagus dan layak pakai. Waktu itu ia beli dari hasil bonus suaminya dari kantor go jek tahun lalu saat jaya jayanya. Beruntung Bu Maryam pandai mengatur uang belanja. Jadi saat sepi orderan pun Alhamdulillah sekedar untuk kebutuhan hari hari mah masih berjalan.
Begitulah Allah Swt maha adil, tidak ada yang tidak mungkin. Dengan sifat dan qadratnya sebagai maha pengayom terhadap hamba yang taat , sabar dan pandai bersyukur seperti gambara kecil kehidupan BU MARYAM.
Bu Maryam langsung beberes rumah mungilnya dengan model sederhana. Belum satu jam udah kelar. Kalau urusan masak mah di kerjain selepas subuh. Sebelum Bang Udin ngo jek on line. Jadi Nina kecil ada yang jaga. Untuk itu Bu Maryam selalu stok sayuran buat besoknya.
Kelar urusan beberes. Bu Maryam ambil uang sisaan belanja tadi.di hitungnya kembali uang tersebut.
"Alhamdulillah lebihan 48000," gumamnya.
Diambilnya empat amplop besar ukuran presedent masing-masing ditulis di sampulnya pakai spidol besar dengan angka kapital Amplop 1 : Beras Amplop : gas Amplop : token Amplop 4 : lain-lain
Masing masing tiga amplop dimasukkan uang sepuluh ribu dan yang lain-lainnya dimasukkan uang lima ribu. Sisa tiga ribu untuk beli kopi mix yang saschetan buat suaminya.
Begitulah Bu Maryam yang sederhana dan santun pada suami. Bang Udin pun suami yang bertanggung jawab. Jika sedangsepi orderan on line ia tidk sungkan-sungkan mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak seperti kebanyakan suami yang candu nge game, burung dan adu ayam jago yang harganya bikin jantung rontok seukuran Bu Maryam mah. BuMaryam juga bukan emaj-emakalay zaman now yang hobi selfy dan berselancar di sosmed. sesekali buka aplikasi sekedar dengar tausiyah atau bacaan murothal saat jelang tidur atau saat menidurkan anaknya.
Nina anaknya lebih dididik permainan zaman dia dulu .. Masak-masakkan Origami Fuzel dan nonton film kartun islam yang cucok seusia dengannya.
Nina juga bukan balita yang rewel dan hiper aktif.
Begitulah gambar keluarga kecil yang nampak di kehidupan kita.
Dari tulisan receh bab ini saya dapat quote "Bahagia itu sederhana tinggal bagaimana cara kita merealisasikannya."