Putri merasa bingung bagaimana caranya dirinya harus mencari uang yang besar dalam waktu singkat. Akhirnya dia memutuskan untuk meminjam uang kepada Paman nya. Kebetulan Pamannya cuma berada. Dia adalah seorang Manager di sebuah perusahaan. Putri berharap pamannya bisa membantu nya karena dulu Ayahnya yang telah menguliahkan pamannya hingga dirinya kini menjadi orang yang sukses. Sejak ibu nya meninggal, ayahnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah. Dulu ayahnya sempat bekerja sebagai sebuah staff, tetapi perusahaan itu bangkrut dan akhirnya ayahnya di PHK. Dengan modal yang ada ayah mencoba pemberuntungan dengan menjadi tukang baso keliling. Dulu saat ayah masih bekerja dan belum menikah, ayah berusaha untuk bisa menyekolahkan Tante dan Paman nya. Ayah memiliki dua orang adik. Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ayah menjadi tulang punggung untuk adik-adiknya.

Hingga akhirnya ayah tidak memiliki tabungan sedikit pun. Untungnya ibu adalah wanita yang baik. Dengan modal tenaga ibu berusaha membantu ayah juga untuk mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci.

Meskipun kedua adiknya sudah sukses, ayah tidak pernah menagih kepada adik-adiknya untuk membayar semua biaya dirinya menyekolahkan mereka. Ayah selalu ikhlas mengurus dan menyekolahkan adik-adiknya. Dia sangat yakin jika rezeki sudah ada yang mengatur. Itulah keyakinan yang selalu di tanamkan kepada Putri. Kesuksesan tidak di ukur materi, tetapi semua di ukur dari keinginan kita untuk maju. Jangan pernah takut untuk meraih mimpi. Semua akan bisa terwujud jika kita berusaha keras untuk mewujudkannya. Biar orang berkata semua tidak mungkin, jika Allah berkehendak semua akan mungkin terjadi. " Allah selalu bersamaku. " Ucapan yang selalu Putri tanamkan.

Putri mencoba memberitahukan berita kecelakaan ayahnya dan meminta bantuan kepada Paman dan Tante nya. Tapi sayangnya mereka hanya bisa membantu ala kadarnya. Tante Mira hanya memberikan uang 2 juta rupiah dengan alasan anaknya harus masuk SMP dan dia tidak enak jika meminta kepada suaminya, sedangkan Om Adi hanya bisa membantu 1 juta dengan alasan dirinya sedang banyak pengeluaran.

Putri hanya bisa menangis sendiri, dia tidak mungkin memberatkan ibu nya. Karena dia sangat tahu gaji ibu nya hanya 400 ribu setiap bulan dari hasil buruh cuci nya. Dia memutuskan untuk mencari pinjaman ke orang lain sambil dirinya akan bekerja untuk membayarnya.