Selepas Terluka
Karya: Yuliaresi Anjelina
Di dalam perih aku masih bertahan. Seperti dedaunan nan kekuningan masih melekat pada ujung reranting.
Di dalam pilu aku masih tersenyum. Seperti kupu-kupu menari di atas telaga kering.
Pucuk-pucuk hijau itu akan terus tumbuh, melahirkan napas kehidupan baru, menyambut hangatnya mentari, lalu memendarkan energi ke seluruh dahan hingga akar.
Dedaunan meliuk gemulai dengan harmoni bersama uluran tangan angin. Tetap menari walau kadang embusan sang angin meradang.
Sedangkan bayangmu, seperti dedaunan kering yang terhempas, tertiup angin dan menghilang.
Mahligai hati, April 2020