Mimpi
Karya: Yuliaresi Anjelina
Terus menanti di gubuk nan temaram, menghitung gemintang tak terbilang. Begitu pun mimpi-mimpi di tengah pekatnya kelam, merengkuh jiwaku nan gersang.
Duhai sang pencari mimpi, kutahu betapa lelahnya dirimu dalam menempuh perjalanan nan tak berujung. Merajut mimpi-mimpi semu kian beku. Aku pun tahu betapa besar harapmu pada semu menjadi nyata.
Tahukah engkau, aku ini nyata dan bernyawa. Aku bukanlah angan semu tak bermakna, bukan pula mimpi maya ataupun fatamorgana.
Jika kau pamit undur diri, bagaimana dengan hatiku ini. Tanpamu, aku 'kan terombang-ambing dalam gelombang nelangsa, bagai nakhoda yang kehilangan kompasnya.
Namun, tiada dayaku 'tuk mencegahmu. Jika kau ingin pergi, maka pergilah. Kutahu diri ini tak pantas mengharap bintang di langit yang tinggi. Biarlah 'kan kubawa penantian ini hingga sukma terlepas dari raga.
Di sudut gubuk nan temaram, 17 Desember 2019