Duhai Malam
Karya: Yuliaresi Anjelina
Duhai malam.
Semilir angin menerpa wajahku lembut. Seolah merasakan kerinduan begitu mendalam. Kita terpisah oleh siang teramat panjang. Terimpit gelebah serapah kehidupan. Saat ini aku hanya menginginkan kedamaian bersamamu dalam keheningan malam.
Duhai malam.
Aku tak ingin sementara. Ingin selamanya menghabiskan sisa-sisa napas yang mengembuskan cinta. Melebur asa dalam gelora. Sembuhkan selaksa luka.
Namun, meskipun kebersamaan kita berakhir saat mentari merentangkan sinarnya, bukankah esok kau akan kembali untukku? Kemudian kita 'kan melantunkan syair kerinduan sepanjang malam.
Mahligai hati, April 2020