Bangsa Babilonia

Bangsa Akkadia

Memasuki tahun 2800 SM, wilayah Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia mendirikan kekaisaran yang pertama di dunia. Dengan rajanya adalah Raja Sargon Agung, terkenal sangat kuat dan kejam. Kota Agade dijadikan sebagai pusat pemerintahannya. Dari segi kebudayaan, bangsa Akkadia meniru bangsa Sumeria yag telah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya SumerAkkad dengan bahasa semit.

Penaklukan oleh Raja Sargon Agung hanya bersifat politis. Raja membiarkan budaya Sumeria tumbuh dan berkembang, sehingga terjadi akukturasi antara budaya Sumeria dan Akkadia. Bangsa Sumeria juga membantu bangsa Akadia ketika daerah ini diserang oleh bangsa lain.

Bangsa Babilonia

Bangsa Babilonia adalah bangsa yang berasal dari suku pendatang bangsa Amorit dan bangsa Sumeria. Mereka telah mendiami Mesopotamia sejak tahun 1900 SM. Mereka mendirikan Kerajaan Babilonia setelah berhasil mengalahkan orang-orang Akkadia pada tahun 1894 SM. dan menjadikan kota Babilon sebagai pusat pemerintahan.

Babilonia berasal dari kata babilu, yang berarti gerbang menuju Tuhan. Kota Babilon terletak + 97 kilometer di selatan Kota Baghdad sekarang, tepatnya di tepi Sungai Eufrat, Irak Selatan. Selain menjadi pusat pemerintahan, Kota Babilon pada saat itu juga menjadi pusat perdagangan dan keagamaan.

Raja Sumu-abum yang mendirikan Kerajaan Babilonia, membangun kota Babilon dengan arsitektur yang megah dan menarik. Hal ini diketahui dari sisa-sisa kejayaan yang masih dapat dijumpai oleh para arkeolog. Bangsa Babilonia adalah bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Raja Babilonia terbesar dan paling berpengaruh dalam catatan sejarah adalah Raja Hamurabbi (raja keenam dari Dinasti Babilonia pertama), yang memerintah dari tahun 1792 hingga 1750 SM. Raja Hamurabbi berhasil menyatukan kota-kota penting di seluruh Mesopotamia dan menjadikan Babilonia sebagai kekuatan utama dan pusat peradaban dunia.

Codex Hamurabbi adalah peninggalan Raja Hamurabbi yang paling penting, berisi kumpulan hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Babilonia.  Codex Hamurabbi adalah undang-undang pertama yang dibuat oleh manusia sepanjang sejarah. Ditemukan di kota Susa pada tahun 1901 dalam suatu ekspedisi yang dilakukan oleh para arkeolog Prancis. Bentuknya seperti balok batu hitam. Pada bagian atas balok terdapat relief yang menggambarkan Raja Hamurabbi dari Babilonia sedang menerima hukuman dari Dewa Shamash, Dewa Matahari yang juga menjadi dewa pelindung keadilan. Saat ini, Codex Hamurabbi disimpan di museum Louvre, Paris.

Kerajaan Babilonia mengalami kehancuran setelah Raja Hamurabbi meninggal dunia sekitar tahun 1750 SM. Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggai sebelah utara Mesopotamia, hingga akhirnya wilayah Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Assyiria pada tahun 1200 SM. Bangsa Babilonia menguasai Mesopotamia selama seribu tahun lebih.


Komentar

Login untuk melihat komentar!