Terkadang, ketika kita sudah berusaha melupakan si dia, bayangan wajahnya malah sering sekali datang tanpa diundang. Entah itu muncul saat kita sibuk beraktifitas atau malah ketemu di alam mimpi.
Mungkin pernah juga ada keinginan untuk membalas dendam, merusak kebahagiaannya ketika dia sudah menemukan pengganti kita.
Namun sayangnya, melampiaskan dendam itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain tak mudah, kita pun akan sulit membaikkan perasaan.
Kebencian dan keinginan untuk membalas, justru bisa membesarkan sakit yang kita terima.
Bila benar-benar mencintainya, sudah sepantasnya kita membuat dia bahagia, kan? Oleh karena itu, langkah terbaik yang sebaiknya kita ambil adalah dengan mengikhlaskan kepergiaan si dia.
Barangkali, kebahagiaannya ada pada orang lain yang telah Allah siapkan, bukan dengan kita.
Bahagia kita pun bukan ada padanya, melainkan dengan orang yang entah masih tanda tanya.
Maka mintalah pada Yang Maha Membolak-balikkan hati agar kita mampu melepaskan.
Mintalah supaya kita sembuh dari sayatan luka. Mintalah supaya segalah pilu tak lagi mendera. Karena sungguh, sangat mudah bagi-Nya untuk membaikkan perasaan kita, semudah ketika Dia mengubah malam menjadi siang atau sebaliknya.
Login untuk melihat komentar!