Taat dalam Penantian

Waktu terus melaju. Dia tak akan peduli apakah kita masih merasakan sakitnya patah hati atau tidak.

Waktu akan selalu mendesak kita untuk terus mengikuti arus kehidupan yang berbeda-beda tanpa bertoleransi kepada kita.

Kita memang nggak akan bisa kembali ke masa lalu dan menghapus semua salah yang pernah diperbuat, tetapi kita bisa melanjutkan episode hidup selanjutnya dengan terus membaikkan diri.

Akan tetapi, selama kita masih hidup di dunia, selalu ada senang maupun sedih yang akan kita jumpai. Entah itu pada diri sendiri atau orang lain. 

Namun, bagaimana kita menyikapi keduanya, itulah yang bisa jadi penentu apakah pahala yang didapat, ataukah dosa?

Untuk diri yang pernah kecewa karena cinta, sepahit apa pun hal yang pernah dirasakan, terimalah dengan lapang.

Bila keburukan yang pernah kita perbuat, berusahalah untuk tidak kembali padanya. Kupu-kupu saja tak mau menjadi ulat lagi, terus apa kita mau kembali pada pacaran yang sarat akan kemaksiatan?

Buang segala perasaan negatif yang bisa menjadi sampah hati dengan memaafkan si mantan, mengurangi keluhan, dan memperbanyak doa agar hati kembali melega.

Tetaplah taat dalam penantian, semoga kelak bisa dipertemukan dengan seseorang yang mendekatkanmu pada-Nya, aamiin.


Komentar

Login untuk melihat komentar!