Apakah kamu sering membaca cerita atau menonton serial drama di sebuah aplikasi?
Jika, iya, tentu kamu tahu bagaimana nasib pemeran di sana. Setiap tokohnya punya kisah yang pasti akan ada akhir.
Nah, termasuk juga kisah cinta kita yang juga akan ada endingnya. Apakah nanti berakhir di pelaminan atau malah jadi mantan? 😁
Kalau sampai halal, alhamdulillah. Kalau nggak, ya, sudah!
Mau gimana lagi, kan? Dia bukan jodoh kita. Dia hanya segelintir orang yang pernah hadir dan memberi warna.
Entah itu warna kelam, atau cerah seperti mentari pagi yang indah. Namun, apa pun warna yang pernah dia toreh, kita bisa mengambil hikmah darinya.
Jika luka yang tertinggal, maka kita bisa belajar untuk memaafkan dan mengikhlaskan apa yang pernah menjadi kenangan.
Belajar mengikhlaskan memang sulit, tapi kalau tidak menerima takdir akan terasa lebih sulit lagi.
Jangan biarkan kecewa dan sedih menghuni berkepanjangan! Mengapa dia pergi, mengapa dia malah memilih yang lain, mengapa, mengapa, dan mengapa lainnya yang malah membuat dada semakin sesak.
Jika terus-terusan berlarut dalam kesedihan, kita hanya akan lelah, terkuras tenaga karena sesuatu yang salah.
Ingatlah, Allah yang berhak memberi dan mengambil siapa pun yang kita sayang.
Cerita kita dengannya telah berakhir, maka terima saja ...
Siapkan diri menyambut cinta lain dengan terus memperbaiki diri dan menjaga hati agar tak kembali salah arah.
Login untuk melihat komentar!