Prinsip Metode ABKA (2)
Assalamualaikum readers. Terima kasih sudah berkenan membaca ABKA. Semoga Allah mudahkan anak-anak kita membaca Al-Quran serta Allah karuniakan kepada kita semua kecintaan terhadap Al-Quran.
❤️❤️❤️❤️❤️
Mohon Subcribe dan komen ya. Baarokallahu fiik 💙💙


5. Tugas kita adalah ikhtiar, hasil serahkan pada Allah

Salah satu prinsip ABKA adalah menyerahkan hasil pada Allah. Karna hasil adalah mutlak urusan Allah. Namun yakinlah Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang hamba. Dalam hal ini, janganlah orang tua terburu-buru ingin segera melihat hasil. Misal, jika Ananda baru berusia satu tahun lebih lalu diflashkan hijaiyah serta diperdengarkan Al-Quran sepanjang hari, namun masih belum bisa mengucapkan hijaiyah dan belum bisa merapalkan ayat-ayat yang didengarnya, jangan buru-buru menyerah. Bisa saja kelak saat Ananda berusia 3 tahun ia akan menumpahkan apa yang selama ini diperdengarkan serta diflashkan kepadanya, sekaligus. Tidak ada yang tahu!

Tetaplah berusaha meski anak belum menirukan apa yang kita flashkan atau yang kita talkinkan. Flashkan saja, talkinkan saja, meski mereka belum ikut. Tak ada yang sia-sia, balita adalah mahluk cerdas yang Allah semayamkan dalam tubuh yang mungil. Apa yang orang tua tanamkan, insya Allah tertanam dalam memori mereka.

6. Mengokohkan akarnya dengan kisah

Akar adalah iman. Iman, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah ﷺ bahwa iman itu bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat. 

Begitu pula dengan balita kita. Ada kalanya dia akan sangat semangat menjalankan ‘tugas-tugas’ hariannya, bahkan sampai ke tilawahnya (ketika mampu membaca Al-Quran) dan adakalanya mereka terlihat kurang bersemangat. Nah, kokohkanlah akar tersebut dengan berkisah. Kisah adalah cara paling lembut dalam menasehati. Pilihlah kisah Nabi, para sahabat ataupun ulama yang mencintai Al-Quran yang kira-kira sesuai dengan kendala yang ada, lalu kisahkanlah pada ananda. Turunkan hikmahnya dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Mudah-mudahan semangat yang sempat kendur, kembali menggebu. Selamat mencoba. Baarokallahu fiikum.


Aulia Lathifah
ABKA

Komentar

Login untuk melihat komentar!