Aku Beruntung, Di Antara Orang-Orang Hebat
Aku Beruntung Di Antara Orang-orang Hebat

Oleh : Nurul Fildzah Junaedi

Ini pengalamanku.
Ya, aku  anak ke-2 dari enam bersaudara yang notabennya tidak punya keluarga seorang PNS. 

Sejak kelulusan kuliah pertama, aku mencoba mendaftar selekai CPNS tahun 2015.

 And the first ini pertama kali dengan sistem CAT (Computer Assisten Rest). Alhasil aku gagal. Kecewa iya, tapi ya sudahlah namanya juga usaha.

Hal itu tak menyurutkan semanga ku untuk  terus belajar.


 Tahun berikutnyq, kalau tidak salah ingat itu tahun 2017 yg hanya membuka instansi kemenkuham. Aku coba lagi bermodalkan ijazah SMA. Well aku gagal lagi. 


Rasa sudah ingin berputus asa karena berpikir Seleksi CPNS ngak akan ada lagi. 


Dan.... Aku terkejut, tak menunggu waktu lama cpns buka pendftran lagi tpi hanya beberapa instansi vertikal. 

Waktu itu aku mendaftar di kemenaker dengan formasi 3, sementara pendaftar 1000  orang lebih???.

Namun, setelah tes SKD iyaaa sakit dan perih dengan nilai TIU kurang 5 poin yang membuat gagal lagi dan lagi.


Putus asa? Iya aku putus asa, takut tidak ada penerimaan cpns lagi.

 Sembari menunggu pendaftaran cpns aku sempat bekerja sebagai honorer, tenaga kontrak di salah satu instansi dan sebagai tenaga kontrak di bawah Kemenkes.

Yang harus mengabdi di seberang pulau kelahiranku Sulawesi Selatanelatan ke Pulau Kalimantan.

2018 tiba saatnya pendafataran cpns pun dibuka. 

Dengan tekad yang kuat aku mecoba kembali. Bimbang karena waktu itu aku melakasanakan tugas pengabdian dan kalau ingin mendaftar di tanah kelahiran namun tak bisa lama meningalkan tempat tugas. 

Aku bertanya ke seseorang yamg sangat hebat dari saya. Orang itu adalah  mama. Aku bergegas menelepn beliau meminta saran dan doa. 

Dia menyarankan untuk mendaftar di tanah kalimantan saja. Denga pertimbangan formasi yang lumayan banyak.

Singkat cerita.. pendaftaranpun selesai. Aku dinyatakan lulus administrator dan lanjut ke tes SKD. 

Sebelum pelaksanaan tes di instansi saya daftar melakukan verifikasi berkas. 
Dan banyak yang terjadi d isini. Berkas asli yg saya miliki tidak lengkap dan saat itu masih dalam pengiriman dan verifikasi hanya 2 hari. Sedih sampai nangis. 

Dan alhamdulillah jalan ini dimudahkan. Tepat jam 5 sore paket ijazah tiba dan itu kesempatan terakhir yang diberikan panitia. 

Akhirnya aku lanjut ke SKD. Kekecewaan kembali terjadi di SKD. Aku gagal lagi di TKP ,sedihnya bertubi-tubi. Selesai tes aku pulamg kembali ke desa pengabdianku. Tak ada harap lagi setelah itu. 

Ternyata allah berkata lain banyak kebijakan yang d buat setelah tes itu . Dan menyatakan aku lulus dengan kode P2/L, artinya lanjut SKB. Syukur alhamdulillah.
Hari SKB tiba dengan modal belajar dari google memahami tentang formasi yg saya lamar aku mendapat poin 250 d skb dengan urutan 10 besar diantara semua formasi yg tes pada saat itu. Berharap banyak iya . Aku hanya bisa berdoa untuk hasil akhirnya. Penasaran setiap hari aku hitung dengan simulasi perhitungan yg beredar saat itu dengan hasil saya bisa lulus. Tpi saya tidak mau terlaly senang dengan hasil itu sya ttp menunggu pengumuman. 
So.. 31 desember 2018 tepat pukul 00.00 wib aku di nyatakan lulus sebagai cpns di salah satu instansi vertikal. Ngak nyangka iya aku ngak nyangka karena aku bisa lulus.
Ya aku beruntung bukan aku pintar. Aku lebih beruntung di antara orang beruntung.

Jika tahun ini belum bisa lulus jangan putus asa. Tetap berusaha yakinlah restu orang tua dan doa insyallah ALLAH menunjukkan sndri jalan untuk lulus. Aku mau kasi saran untuk yang muslim, jangan lupakan ayat kursi setelab sholat fardhu baca sebanyak 7x .

Semoga kisah ku ini bermanfaat dan membuat yang lain bisa bersemangat lagi untuk tetap mencoba dan jangan berputus asa. 

With❤fil

Komentar

Login untuk melihat komentar!