Kalo ingin jadi penulis yang kaya ilmu dan sukses, pastikan kamu adalah orang siap dikrituk dan mau menerima saran dengan hati luas.
Sepeda apapun kritik selama itu membangun anggap itu adalah bentuk kepedulian orang lain terhadap karya kita. Kritikan akan membuat kita menemui kesalahan danenjadi lebih teliti dan tidak mengulanginya di masa depan nanti.
Orang-orang yang ketika diberi saran langsung memperbaiki kesalahan aka memberikan kesan baik bagi si pemberi Krisan. Jadi mereka Tidka akan jera memberi kamu masukan karena kamu merespon dengan baik komentar mereka.
Saya dulu, sering dibantai karya saya tapi saya bersyukur karena dengan hal itu saya menyadari di mana letak kejanggalan dan kesalahan tulisan saya.
Jangan mudah 'baper' dan marah jika kritikan tak sesuai ekspektasimu, terima mereka sebagai cara Tuhan memberi bbingan untuk kebaikanmu ke depannya.
Saya contohnya, Ketika itu saya tidak punya uang untuk membeli buku kepenulisan dan ikut kelas menulis.
Namun dari banyak Krisan yang berseliweran di postingan tulisan orang lain dan tulisan saya, saya mengumpulkan semuanya, mencatatnya, mengaplikasikan dalam karya dan mencoba untuk selalu mengingatnya agar kesalahan yang sama tidak terulang dan terkesan kita adalah orang yang mengabaikan kritik dan tidak menghargai orang lain yang mencoba memberi ilmu dengan gratis.
Saya sendiri adalah contoh penulis pemula yang tumbuh dari krisan senior, dan percayalah apa yang mereka kritisi adalah demi kebaikanmu dan jangan menganggap itu adalah hinaan apalagi bentuk rasa iri dan dengki.
Banyak lho, karya yang likenya banyak tapi secara kaidah dan logika cerita, zonk parah!
Jadi, demi kebaikanmu dan agar kamu tidak dibantai di meja editor dan bikin malu-maluin, dengarkan mereka yang peduli terhadap goresan penamu sebelum kamu merasa benar-benar hebat.