Sebelum Anda Membela
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan segala kerendahan hati, luangkanlah waktu untuk membaca dan merenungkan hadis berikut ini :

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Perumpamaan orang-orang yang menegakkan hukum-hukum Allah dan orang-orang yang melanggarnya bagaikan suatu kaum yang berbagi-bagi tempat di sebuah kapal, sebagian dari mereka ada yang mendapatkan bagian atas kapal, dan sebagian lainnya mendapatkan bagian bawahnya. Orang-orang yang berada di bagian bawah kapal, jika hendak mengambil air, melewati orang-orang yang berada di atas mereka. Mereka berkata, “Seandainya kita melubangi bagian kita dari kapal ini, niscaya kita tidak akan mengganggu orang-orang yang berada di atas kita.” Apabila mereka semua membiarkan orang-orang tersebut melaksanakan keinginannya, niscaya mereka semua akan binasa; jika mereka mencegah orang-orang tersebut, niscaya mereka selamat dan menyelamatkan semuanya. (HR al-Bukhari)".

Hidup memang sebuah pilihan. Memilih diam dan membiarkan atau mencegah sebuah kemungkaran ?

Sebagai contoh,,,

Disebuah komplek perumahan padat penduduk. Dimana diantaranya terdapat satu rumah yang dijadikan sebagai tempat hiburan malam, lalu didalamnya tersedia wanita-wanita penghibur. 

Pertanyaannya Apakah kita akan membiarkan atau mencegah ?

Kembali ke hadist diatas, dimana kita dapat mengambil sebuah hikmah dan pelajaran, bahwa kita hidup ibarat berada disebuah kapal yang sama yang sedang berlayar ditenga lautan, Lalu ada sebagian orang yang hendak melubangi kapal tersebut. Tentu kita tak akan membiarkannya. Karena, jika itu terjadi maka kapal akan karam dan semua isinya akan tenggelam.

Begitu juga dengan hiidup di Dunia ini, kita berada diatas Bumi yang sama, Jika maksiat merajalela. Tentu Allah akan mendatangkan peringatan, bahkan bencana. Nauzubillah Himinzalik.

Apakah kita akan terus menyamarkan panggilan terhadap "Lonte" dengan sebutan pekerja seks komersial ?

Dengan dalih atas dasar Hak Asasi Manusia. Seolah kita berlaku lunak dan melazimkan hal tersebut.

 Jika terus menerus terjadi, maka bukan sesuatu yang tidak mungkin dimasa yang akan datang profesi sebagai******akan dilakukan secara terang-terangan. 

Jika ini terjadi, Bagaimana dengan anak cucu kita ? 

Bisakah kita menjamin bahwa mereka tak akan terjerumus kedalam maksiat !!!




Komentar

Login untuk melihat komentar!