ELIPSIS
Tanda elipsis atau titik 3 berjejer (…) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.
🌹 Tanda elipsis (…) itu didahului dan diikuti dengan spasi.
🌹 Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).
🌹 Tanda elipsis (…) dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
🌹 Tanda elipsis (…) itu didahului dan diikuti dengan spasi, lalu pergunakan huruf kecil setelahnya.
Contoh:
"Aku rasa ... dialah pencuri ayam milik Papi Roel."
"Hentikan! Suaramu ... membuat telingaku rusak," ujar Purnama pada Riani.
👆 Itu jika elipsis di tengah kalimat.
Bagaimana jika di akhir? Jika diiringi narasi
"Jangan pergi! Kumohon .... " Rafunsel memohon pada Ferdi agar tak meninggalkannya.
"Apakah kamu memikirkan aku hari ini...?" tanya Silvanni.
"Jangan pergi! Kumohon ...."
Kenapa titiknya empat? Tiga di awal itu elipsis dan satu lagi sebagai tanda baca.
Untuk tambahannya,
Elipsis itu untuk me-rumpangkan kalimat, atau memenggal kalimat. Jadi tidak sekedar taruh untuk pemanis saja.
Kadang-kadang ada kalimat yang tidak harus pakai elipsis malah ditaruh elipsis di sana.
contoh :
1. Dalam dialog
- "Sebenarnya bukan Dani, tapi ...." Tania terlihat cemas sebelum melanjutkan pembicaraannya. "Aku yang memecahkan Vas."
- "Apa kamu bilang? Aku sengaja ... ooh, kamu nuduh dan membalikkan fakta?"
2. Dalam Narasi
- Kemarin, taman ini masih seperti dahulu. Menyimpan rindu pada ... bukan padamu!