TELL DAN SHOW
Narasi adalah rangkaian kata demi kata yang menceritakan sebuah adegan, perasaan, tempat, karakter dan semua hal terkait cerita.
Pada karya fiksi, narasi adalah faktor paling penting tersampaikannya sebuah cerita. Untuk itu, seorang penulis perlu terus meningkatkan kemampuan menyajikan narasi yang ciamik hingga pembaca mampu masuk dalam ceritanya.
Ada dua teknik menyajikan narasi dalam sebuah cerita.
β€οΈTELL
Teknik ini berupaya mengatakan pada pembaca akan sesuatu.
πSHOW
Teknik ini bersifat menggambarkan/menunjukkan sesuatu pada pembaca.
Contoh
π TELL
Sueb marah kepada Maemunah
πSHOW
Sueb melemparkan tatapan tajam pada Maemunah, tubuhnya bergetar tersebab ledakan hebat dalam dada. Rahang menggembung menahan akumulasi udara yang tak terembuskan. Tanpa sadar tangannya terkepal sempurna.
π Di sini kita menunjukkan pada pembaca kondisi orang marah tanpa mengatakan bahwa dia marah.
π TELL
Mumun bersedih.
π SHOW
Binar dari kedua bola mata itu meredup, satu dua tetesan bening meluruh dari manik kelamnya. Mumun tertunduk dalam, helaan tertahan seperti ada yang memalang di tenggorokan.
π Tanpa mengatakan Mumun sedang sedih, pembaca tahu, jika Mumun sedang sedih hingga menangis.
π TELL
Mereka berkelahi
π SHOW
Ferdi membalikkan badan, menghantamkan kaki kirinya tepat di pelipis Aroel. Tangan kanan dikibaskan pada pria gendut di sebelahnya. Kedua penjahat itu tak sanggup menahan serangan, terhuyung, lalu ambruk!
π Tanpa mengatakan mereka berkelahi, pembaca akan tahu bahwa terjadi perkelahian.
Note :
Keduanya bisa dipakai dalam merangkai narasi. Tak semua keadaan harus memakai show. Kadang tell juga diperlukan.