Penulisan Angka

PENULISAN ANGKA

Berikut ini adalah beberapa teknik penulisan angka dalam bahasa Indonesia:

1. Penulisan angka atau bilangan pada awal kalimat harus ditulis dalam bentuk kata. Jika kata yang menyebutkan angka tersebut melebihi dua kata, bilangan atau angka tersebut harus tetap ditulis dalam bentuk angka dengan pengubahan susunan kalimat. Perhatikan contoh berikut ini:

☑ Dua puluh mahasiswa berdemo untuk meminta turunkan tarif dasar listrik. 

☑ Tiga pemenang event menulis itu diundang ke Jakarta.

Catatan: Penulisan berikut dihindari:

➖ 20 mahasiswa berdemo untuk meminta turunkan tarif dasara listrik. 

➖ 3 pemenang event menulis itu diundang ke Jakarta. 

🌹 Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

Misalnya:

☑ Admin KCCI mengundang 250 orang membernya untuk bertatap muka. 

☑ Di dompet Ferdi tersimpan 25 lembar uang kuno.

Catatan: Penulisan berikut dihindari:

➖ 250 orang member KCCI diundang admin KCCI untuk bertatap muka. 

➖ 25 lembar uang kuno tersimpan di dompet Ferdi.

2. Bilangan dapat dinyatakan dalam kata kecuali menujukkan deret jumlah tertentu. Perhatikan contoh berikut ini:

💐 Rafunselia membeli dua pasang baju untuk suaminya. 

💐 Daryantie membawakan para tetangga geng perusuh lima ratus bungkus cilok hangat saat dari pasar.

💐 Saat pemilihan kembang desa tercantik, 30 suara dinyatakan tidak sah, 60 suara memilih Purnama dan 14 suara lainnya memilih Riani.

💐 Lurhkaf menerima kiriman paket yang berisi 20 paku beton, 40 gulungan timah dan 10 kawat besi yang diletakkan di halaman rumahnya. 

3. Pengejaan angka bilangan utuh berjumlah besar diperbolehkan dalam kalimat. Contohnya:

🍁 Desa suka miskin mendapatkan bantuan sebesar 450 juta rupiah dari seorang dermawan asing yang bernama Virgo untuk pembuatan jalan yang selalu dilewati Purnama saat hendak ke pasar. 

🍁 Silvanni membeli tas Vinci seharga 2 juta rupiah.

4. Penulisan angka untuk nomor, seperti urutan rumah, jalan dan atau kamar bisa ditulis dengan angka biasa atau dengan penomoran Yunani. Contohnya:

🌿  Jalan Cinta bertepuk sebelah tangan No. 13
 
🌿 Jalan Baper II C No. 18.

5. Penomoran untuk menunjuk rincian buku atau kitab suci dapat ditulis dalam angka atau angka Yunani, contohnya:

💦 Surat an-Nisa : 108

💦 Bab III, halaman 16

6. Bilangan Angka utuh memiliki aturan penulisan dalam kata sebagai berikut:

🌸  Dua belas (bukan duabelas)

🌸 Empat puluh (bukan empatpuluh)

🌸 Lima ratus (bukan limaratus)

7. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan beberapa model berikut:

🌹 Romawi berkuasa di Eropa pada abad VIII (huruf romawi)

🌹 Edison menemukan lampu pijar pada abad ke-18

🌹 Pada akhir abad kesembilan belas manusia akan mengalami revolusi spiritual

8. Penulisan bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara:

setengah (1/2)
seperenam belas (1/16)
tiga perempat (3/4)
dua persepuluh (0,2) atau (2/10)
tiga dua pertiga (3 2/3)
satu persen (1%)
satu permil (1‰)

9.  Penambahan akhiran -an pada bilangan dapat dilakukan, contohnya:

🍁 Tahun 1990-an
🍁 Uang receh 500-an

💐💐💐💐