POV (Point of View)

POV : Ini kependekan dari Point of view. Ini juga dari Bahasa Inggris yang artinya adalah Sudut pandang. 

Orang pertama (POV 1) 

👉 Ini adalah salah satu sudut pandang yang cukup sering digunakan selain sudut pandang orang ketiga. Hal yang menjadi ciri khas utamanya adalah pemakaian kata ganti seperti aku, saya, gue, gua, ana, ane, aye. 

💐Kelebihan : Penulis dapat menggali isi hati karakter (jalan pikiran, keputusan, dan sebagainya) lebih mendalam.

💐Kekurangan : Cerita hanya berpusat pada karakter itu saja, ada kekhawatiran karakter penulis akan tercampur dengan karakter tokoh. 

Orang kedua (Pov 2)

👉Sudut pandang ini dapat dikatakan sebagai yang eksekusinya paling sulit. Tidak sedikit juga penulis fiksi yang salah paham dengan prinsip dasar penggunaan sudut pandang orang kedua. Ciri khas utamanya adalah pemakaian kata ganti seperti, kamu, kau, anda, dan sebagainya.

💐Kelebihan : Melibatkan pembaca ke dalam cerita. Seolah penulis adalah pembuat skenario game visual novel dan pembaca adalah pengendali karakternya.

💐Kekurangan : Sulit untuk digarap.

🗒 : Saya juga belum begitu paham tentang pov 2 ini. 

Orang ketiga (Pov 3)

Dalam sudut pandang orang ketiga, penulis berperan sebagai “kamera”. Artinya, bertugas menyoroti setiap adegan. Salah satu tips untuk mengasah deskripsi menggunakan sudut pandang ini adalah mempelajarinya dari cara suatu film menyorot adegan. Kak Orizuka menegaskan pentingnya mempertimbangkan alasan memilih sudut pandang orang ketiga, entah karena keseharian karakternya yang dianggap penting atau yang lainnya. Ciri khas utamanya adalah pemakaian kata ganti orang ketiga seperti dia, orang itu, sosok itu, dan sebagainya

Kelebihan : Penulis dapat menceritakan beberapa karakter dan adegan sekaligus

Kekurangan : Penulis tidak bisa mengeksplor karakter lebih dalam seperti dari pemikiran, isi hati, dan sebagainya.

💐💐💐

🌹 Contoh sederhana : 

POV 1 : Aku pergi ke pasar bersama Rindu. 

POV 2 : Kamu pergi ke pasar bersama Rindu. 

POV 3 : Ferdi pergi ke pasar bersama Rindu. 

🌹 Contoh dalam sebuah paragraf

 POV 1:  Aku menghabiskan waktu dengan menatap langit yang kian menghitam. Lalu aku membiarkan  rintik hujan yang menghujam tanah ikut serta membasahi tubuhku yang menari-nari di bawah derasnya hujan kala malam itu. 

POV 2 : Kamu menghabiskan waktu dengan menatap langit yang kian menghitam. Lalu kau membiarkan rintik hujan yang menghujam tanah ikut serta membasahi tubuhmu yang menari-nari  di bawah derasnya hujan  kala malam itu. 

POV 3 : Silvanni menghabiskan waktunya dengan menatap langit yang kian menghitam. Lalu dia membiarkan rintik hujan yang menhujam tanah ikut serta membasahi tubuhnya yang menari-nari di bawah derasnya hujan kala malam itu.