Jong Islamieten Bond
Part 5

Setahun kemudian iapun bergabung dengan Jong Islamieten Bond. Awal berdirinya Muhammadiyah adalah permintaan Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk mengadakan pengajian di Boedi Oetomo ditolak oleh pengurus Boedi Oetomo, pada tahun 1912. Hal serupa terulang kembali tahun 1925. Syamsuridjal mengusulkan kepada Jong Java unttuk mengadakan pengajian, lalu ditolak pula. Akhirnya Syamsuridjal dan kawan-kawan mendirikan Jong Islamieten Bond (Perkumpulan Pemuda-pemuda Islam) disingkat JIB. Malikpun menjadi anggotanya. Malik menghadiri deklarasi pembentukan JIB di Yogya pada tahun 1925. Di sana ia tercengang mendengar Dr. Sumowidagdo menafsirkan Surat Al Fatihah dalam bahasa Belanda selama waktu satu jam. Suatu penguasaan masalah yang cukup luas.

Komentar

Login untuk melihat komentar!