Cabaca merupakan platform premium yang menerapkan seleksi naskah untuk bisa memajang karya di platform mereka.
Cabaca ibarat penerbit mayor dalam ranah platform.
Berbeda dengan platform non kurasi yang seperti buku indie rasa platform.
Di******naskah di kurasi lalu nanti dikabarkan kepada penulisnya di ACC atau tidak.
Lengkapnya mengenai kirim naskah ke******bisa dibaca di link http://blog.cabaca.id/kirim-naskah-ke-cabaca/
Untuk kirim naskah kamu tinggal instal aplikasi dan klik profil. Lalu cari menu kirim naskah.
Sebelum kirim naskah sebaiknya baca -baca dulu koleksi yang terbit di******sehingga kamu paham cerita seperti apa yang kira kira dilirik editor Cabaca.
Atau bergabung di FB grup Kelas Penulis******untuk mendapat info seputar lomba penulisan, zoom class atau sharing penulisan yang diadakan platform Cabaca.
Link FB grup https://www.facebook.com/groups/518496001876590
Format kirim naskah :
- Microsoft Word, margin default standar
- Font Times New Roman 12 atau Arial 11, spasi 1,5
- Minimal satu naskah 12 bab
- Per bab terdiri dari 1500- 2000 kata
Kelebihan******dari platform lain :
- Cover novel dibuatkan.
- Kontrak penerbitan dua tahun (bisa di perpanjang atau dipindah ke platform lain).
- Pendapatan dari sharing view juga transparant dan lumayan besar dibanding platform lain.
- ******punya misi mengumpulkam kerang yang bisa dipakai untuk membuka bab. Cukup dengan like dan komen pembaca bisa mendapat kerang gratis.
Dan ada jam baca gratis antara pukul 21.00 s/d 22.00
Dengan adanya program tersebut penulis lebih mudah mendapat view.
- Berbeda dengan sebagian besar aplikasi yang hanya menampilkan naskah trending atau memiliki view tinggi
Di******semua buku yang di publish mendapat giliran tampil di beranda sehingga berpeluang menemukan jodoh pembacanya.
- Sejauh ini menurut saya******masih menjadi rumah yang paling nyaman untuk karya saya (Love Like Puzzle & Selingkuh Karenamu)
- Project manager dan editor******rasa keluarga bagi saya.
- Dan satu lagi, kontraknya tidak seumur hidup seperti kebanyakan platform sehingga naskah kita berpeluang memberi manfaat ke anak cucu.
Barangkali saja naskah kita bisa bernasib sama seperti Novel Abdullah Harahap yang di cetak ulang penerbit Paradoks (imprint Gramedia).