Miskin Siapa
[Ya ampun Fika, aku gak nyangka kamu kok jadi kayak rentenir gini sih?]

[Rentenir matamu! Cepetan balikin duitku, Mirna!]

[Cuma 900 ribu aja dipermasalahkan. Aku bisa lho nuntut kamu dengan pasal membuat tidak nyaman]

[Membuat tidak nyaman gundulmu amoh! Wes sekarang mending lunasi hutangmu sebelum tak datangi ndek omahmu]

[Datang aja kalau berani]

[Mbog piker aku wedi?]

*Pesan gagal terkirim.
*Kamu sudah diblokir.

Sial, baru juga sehari dapat nomornya udah diblokir aja.

Memang kurang ajar itu si Mirna.
Jangan panggil aku Fika jika tak bisa membuat hidupnya rungsing mulai saat ini.

*Satu hari kemudian.

'Blokiran telah dibuka'.

[Edan kamu ya Fika! Apa-apaan masang mukaku di baliho pintu masuk gapura desa 
mengumbar aku tak melunasi hutang segala? Emang kapan aku ngutang ke kamu ha?!]

[Pikiro dewe]

[Cepet turunkan baliho itu Fik!]

[Emoh, sebelum hutangmu lunas, baliho itu akan tetap disana biar tetanggamu pada tahu semua]

[Beneran udah miskin kamu ya Fik sampai nagih utang segala]

[Lebih miskin siapa sampai ngutang ke aku segala]

Komentar

Login untuk melihat komentar!