Keramas
Malam ini setelah aku makan malam dengan sesuatu sejenis umbi2an, tau ga kamu singkong?, iya, aku makan umbi, sejenis umbi, singkong, perlu kamu ketahui aku jarang makan nasi, beras sih ada, masa rumahku dikelilingi sawah ga punya beras, ada sih tapi aku suka males memasaknya, aku ingin sesuatu yang alami, umbi2an juga kan alami, ya udah, itu aja di makan, lagian singkong kan masaknya mudah banget, simpel kan? 

Rumahku diterangi obor2 kecil , obor buatanku sendiri, ada sih listrik, tapi kamu kan tahu, perlu bahan bakar untuk menggerakan kincir angin di belakang rumah, jadi yang mudah aja pakai minyak jarak, mudah,kan? 

Biasanya aku selalu ngotak ngatik hape terbaruku , tapi kali ini udah beberapa malem ga kepake, iya, listriknya kan ga ada, percuma punya hape juga, kataku, aku ambil gitarku di sudut lemari, aku pergi keluar, nyanyi ah...... 

Sebelum bernyanyi aku membuat api unggun, anjingku datang menghampiri, setelah sekian lama, akhirnya api unggun itu membesar, hangat , cahaya api unggun memantul ke muka anjing kesayangan ku, dia selalu menemaniku di rumah ini, dia selalu menjaga kambing2ku, kamu lihat ga, kambingku ga punya kandang, bebas berkeliaran semau dia pergi kemana, jadi perlu anjing untuk menjaganya 

Ayam? oh kamu tanya, aku punya ayam ga? pasti dong, aku punya, banyak, iya banyak, dibiarkan liar, kadang aku males menghitungnya, biasanya sih, ayam2ku selalu tidur di bawah rumahku yang panggung, jadi kalau pas subuh tuh, ada alarm alami di rumahku, suara ayam jantan kalau pagi, saling bersahutan, di bawah rumah panggungku,  kadang aku suka memukulkan sesuatu benda ke lantai papanku, ayam itu pun segera berhenti berkokok, lucu ya?! 

Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu, kemesraan ini........ ingin ku kenang selalu, merdu ga? iya, aku menyanyi sambil bergitar, di bawah langit yang hitam, bulan pun belum menampakan wajahnya, ya iyalah baru tanggal 5 bulan hijriyah, aku terus bernyanyi, lagu lagu terus ku nyanyikan, entah berapa lama lagu yang telah ku nyanyikan, suaraku sampai serak, aduh berlebihan banget aku bernyanyi, pikirku, sambil ambil segelas air putih, aku diam sejenak sambil memandang api unggun, aku melamun, ........ 

Ngantuk ah, aku berjalan ke rumah, karena tak kulihat ada batu di depanku, aku tersandung, blup... aku terjatuh tertelungkup, wajahku mengenai sesuatu yang aku kenal dengan baik, ha ha ha.......... diam ah, malu, kotoran kambing menempel di wajahku, seketika saja ngantukku hilang, mataku jadi berkedip kedip, waduhhh........ aku langsung menuju pancuran di belakang rumahku, langsung saja aku mencuci wajahku, kakiku, tanganku yang kotor, ada ada saja kejadian kali ini, 

Ku kunci rumahku, karena aku ga mengantuk, aku ambil anyaman bambu disudut ruangan, perlu kamu tahu, penghasilanku dari hasil anyaman bambuku, bisa di buat perlengkapan rumah tangga,  ku jual disekitar rumahku, di sana ada seorang pengumpul kerajinan bambu, aku sudah terampil menganyam bambu, itu adalah keahlianku, dari kecil aku diajarkan menganyam oleh ibuku, awalnya susah, tapi sekarang gampang banget, mau coba, cobain deh, seru! 

Selesai sudah anyaman bambuku, kubuat wadah beras, biasanya setelah ada 5 buah anyaman aku langsung menjualnya, ini baru 2, masih 3 lagi, nanti juga dapet, kataku, kurebahkan badanku, ku pandangi atap kamarku, senyumlah, aku tersenyum, dalam hatiku aku berkata, terimakasih Tuhan atas segalanya yang Kau berikan, kini kupasrahkan hidupku kepadaMu, sambil tanganku kuletakan di bawah kepalaku sebagai sandaran, ada yang aneh, lembek, dan berbau, aku lihat tanganku, beu....... disela2 rambutku yang panjang sedikit bergelombang masih ada kotoran kambing menempel pada rambutku, kotoran kambing kan kecil2 bulet gitu, aku duduk, langsung kuambil butiran2 kotoran kambing di rambutku, kalau aku keramas sekarang, dingin banget, udah malam lagi, ah sialan, aku mandi langsung keramas. 

Karena dingin aku pakai selimut yang tebal, sukurlah hangat, tidurku pulas kayanya karena sampai aku terbangun keesokan harinya matahari sudah sedikit tinggi bersinar, tumben suara ayam tak terdengar berkokok, suara kambingku juga, biasanya setiap pagi ku dengar, kamu, dasar pelupa, itu headset masih di terpasang di telingamu oon,
 maaf ya aku lupa, waktu aku tidur tadi, aku pasang headset di telingku, bukan untuk mendengarkan musik, tapi headset ini aku pakai, supaya aku cepat tidur, rumahku kan deket hutan, suara jangkrik nyaring jelas terdengar, supaya cepat tidur, ya ku pakai headsetku, maaf ya teman, aneh...... 


Komentar

Login untuk melihat komentar!