sepi
Hari seperti biasa aku terjaga tapi tidak seperti biasanya hari ini pengen tidur, mata serasa tebal sulit kubuka, kutarik selimut tipis tapi dinginnya udara serasa masuk ke sumsum tulangku,
"duh, berapa celsius ya, 18 derajat kali" ah......
'stop' kataku, kalau aku terus berpikir aku kayanya akan sulit tidur nih
Kulanjutkan tidurku, tapi tak tahu dari mana tiba tiba ada sesuatu yang berteriak, "heii..... kamu, enak aja tidur terus, kamu engga bakalan bisa tidur, "
"Waduh"
Ah, ku bawa sarungku langsung kupakai, eh... eh... kenapa sarungnya susah dipakai, wualaaah.... handuk lho yang dibawa tadi'
'Mana sarungnya ya, oh... ingat sampai lupa, sarungnya tadi pagi kan dipakai untuk membungkus baju, he he... habis lemarinya rusak sih, bukan rusak sih, penuh baju tepatnya
Terpaksa ku kalungkan selimut tipis yg kaya selendang tipisnya, habis tipis banget kaya selendang pengantin, ya udah, ku kalungkan selimut itu, sambil duduk ku diam sejenak..... lihat jam, emm... baru jam 2 pikirku, pantesan dingin banget, iya semenjak aku dari kecil hingga sekarang ini, kayanya kalau malam dingiiiiin deh, ya iyalah kan kamu tinggal di pegunungan, ya pasti dingin.
Di pinggir ranjang ku diam sejenak sambil ngelamun, sepi banget, pikirku, udah ah.... ku bangkit menuju keluar kamar, diam diam kulangkahkan kakiku, cekiiiiit.... pintu kamar terbuka, aku terus ke kamar mandi, pipis.......
Ku rebahkan kembali tubuhku, diam, sepi......, ku balikan tubuhku ke kiri, sepi........., kudengarkan suara di luar rumah, sepi.........
Kupejamkan mata, lama kupejamkan tapi tak bisa kupejamkan, ada sesuatu yang aneh deh kataku, kupejamkan mata lama mataku terbuka, sambil memandang atap kamar ku pehatikan, eh ada yang bergerak gerak, apa ya, dengan teliti kupandang benar -benar atap kamarku, oh oh oh..... ada tulisan namaku tertera disana. Memang dulu waktu dulu waktu aku kecil aku suka curat coret atap dan dinding rumah, heh, tulisan itu berbunyi " Senyumlah sebelum senyum itu dilarang"..... membaca tulisan itu aku jadi ingin tersenyum, tapi emang gitu tersenyum bakalan dilarang.
Sepi...... semenjak aku ditinggalkan orangtuaku, rumah ini jadi sepi. Rumahku berada di pegunungan, jauh dari kota, untuk mencapai rumahku dari kota aku harus menempuh perjalanan sampai 4 jam dari kota terdekat, ditambah jalannya yang berbatu bikin badan remuk diatas kendaraan. Tapi itu dulu, sekarang, ya sama saja belum ada perubahan, entah kenapa, mungkin daerah terpencil kaleee..., ya emang, rumah di kampungku pada berjauhan, tertangga yang terdekat aja jaraknya 30 menit perjalanan pake kaki, cape pastinya ditambah jalannya turun naik kaya tangga
Rumahku terletak diatas bukit didepannya ada pohon jambu ada pohon nangka, ya...... ada pohon yang besar yang dulu ada semenjak aku berpikir pohon itu udah ada, ya.... caringin pohonnya, gede dan besar, ya gitulah, angker kata orang, tapi engga ah biasa aja, anggapan orang itu mah
Sederhana dari papan rumahku dibuat, dibelakang ada kolam ikan sekaligus ada pancuran air tempat aku mandi, airnya jernih dan dingin, sejuk banget kalau mandi pas siang hari, segerrr.. deh,
Halaman rumahku luaaaaaaas banget bisa untuk bermain anak anak, tapi engga kaya lapangan sih, tak datar, bergelombang tapi ga ka aya ombak, luas dan banyak tumbuhannya, rumput2, ya benar rumput, oh iya halaman rumahku kaya padang rumput tepatnya, bisa dibuatin video klip sih emang atau film india, bagus soalnya bisa buat nehi nehi, padang rumput itu emang sengaja dibuat oleh orangtuaku untuk makan kambing dan dombaku, jadi kaya gembala Domba maksudku.
Lama kupandang atap kamarku dan tulisan itu, sambil diam ......terus diam....ku berkata dalam hati, sepi..... sesepi hatiku, kulihat jam, jam 3 lebih..... udah satu jam aku melamun, idealnya sih aku harus tahajud kalau jam segini , tapi males ah
Kupejamkan mata, dikejauhan terdengar suara adan, eh.... ko udah subuh lagi sih, tapi baru jam 3, tapi suara adan itu tetap terdengar,
" busyet.... ini waktu asar, hadeuuuuh... "
Ya aku tidur siang hari ini, mandi ah......
Pam param pam.... menuju kamar mandi aku menyanyi sambil menggosok gigi
Ada ada aja emang..... sambil mengeleng geleng kepala.
Login untuk melihat komentar!