lupa
Plak.... ada suara jatuh ke atap rumahku, aku sedikit cemas kalau kalau itu hujan batu, wah berlebihan banget ya mikirnya. Ya udah, biasa aja, aku langsung berjalan ke depan rumahku, ku tengok sekeliling depan rumahku, apa yang kucari tak kutemukan, emang apa sih, oh itu tuh kambingku kambing2ku tepatnya, ada 5 kambingku ada cewe ada cowo, tadinya ku punya 14 tapi waktu lebaran idul adha ada orang yang membelinya, habis kambingnya gede2 dan berbulu, yaiyalah berbulu, tapi ada juga kan yang gundul habis di cukur, tapi berbulu juga kan, kamu ada2 saja. 

Kuhitung kambingku satu dua tiga....., bentar apa ga salah lihat tuh, kambingku jadi 11, hah....? selidik ku selidik ada seekor anjing diantara kambing2ku, aduh, kenapa aku sampai salah hitung ya, untunglah kambingku masih 10 sehat2 dan lucu2, bersuara lagi, mbe... mbe... mbe.... begitulah.... 
sambil melamun ku pandangi kambing2ku yang telah kurawat sejak kecil, syukurlah

ketika mereka asik makan rumput di halamanku yang ditumbuhi rumput, tiba2 ada seekor kambing yang masih remaja kaya kesakitan di mulutnya, dia terus bergerak ga karuan kesana kemari, waduh, aku berlari menghampiri, takut kenapa napa, sayangkan dia bagai temanku di kampung sini, kupegang kubuka mulutnya, kulihat....... mataku fokus konsentrasi ke dalam mulut kambingku, terselip jambu batu diantara giginya, hehehehe...... ku congkel pakai ranting, clung, berhasil keluar, wah kamu kenapa makan jambu yang masih muda, butuh vitamin c ya kamu, kerren... 

Rumput di halaman rumahku luas, stok untuk makan kambingku terhampar luas, kambingku ga pernah kelaparan, malah tubuhnya subur2, lagian ditambah musim hujan, rumputnya makin banyak, montok montok, krauk... Krauk.... suara kambing makan rumputnya, kaya makan kerupuk ya..... 

Lama aku menunggu mereka makan, anjingku yang tadi salah hitung tadi menggonggong ke arahku, minta makan, biasaa suka gitu anjing peliharaan ku, suka over acting kalau ada aku, tapi ku biarin aja dia cari makan sendiri, soalnya dia bisa cari makan sendiri di hutan pinggir rumahku, bisa ko, dia tambah gesit dan tambah keras gonggongan nya, makanannya binatang2 kecil gitu, tikus atau kadal atau semacamnya, kayaknya sih..... 

Panas matahari siang ini serasa panas, udah pakai topi tetap saja panas, ku ambil botol minumku, glek... glek.... glek.... segarnya
rebahan dulu ah di bawah pohon caringin yang gede yang dibawahnya ada rumput yang bersih, dari situ aku bisa memandang hamparan kebun dan sawah di bawahku, ah indahnya, kesini dong, eh aku ngomong ama siapa ya, kamu akan lihat sawah2 yang hijau, di sebelah kiri nun jauh di bawah sana ada rumah2 yang  sederhana terbuat dari papan, ya itu tetangga terdekatku, udah ah, tiduran dulu, nanti aja mikirin tetangga,. Angin sepoi2 menghampiri semakin aku meresapi semakin aku tertidur, ah sampai ngorok kayanya. 

Mbe... mbe... Mbe... aku terbangun, suara kambingku memecahkan tidurku, ku lihat jam tanganku, emm, satu jam lebih aku tertidur, ku lihat hamparan sawah dikejauhan, kulihat ada yang sedang membajak sawah, jauh lagi ku memandang ada gunung sebelah selatan dari tempat tinggalku. Ya gunung itu gunung yang sangat tinggi, ssmpat aku berpikir kalau gunung itu meletus, mungkin aku akan pergi sari rumahku ini, tapi syukurlah, gunung itu belum menunjukan geliatnya, 

Laper nih, aku masuk kedalam rumahku, mau makan rencananya, tapi setelah ku cari dalam lemari makanku, sambil tersenyum aku bicara, wualaah dari tadi rencananya aku mau masak nasi, tapi tadi ada suara yang jatuh dari depan rumahku jadi engga jadi deh masaknya, dasar pelupa...... siapa?, aku emang. 


Komentar

Login untuk melihat komentar!