Warna
Di sore hari indah ini
Dan rona memberi arti
Dalam bait bait mati
Diriku tenangkan hati
Warnanya tidak berarti
Wajahku murung tersakiti
Walau begitu tetap kusyukuri
Warna warni hidup penuh arti
Mengapa di sore ini?
Mengapa ini kuakhiri?
Menangis pun tiada peduli
Mungkin telah kelain hati!
Bawalah lukaku wahai rona
Bawa hingga tidak bersisa
Butuh dirinya namun tak bisa
Bentuk perhatian kini tiada
Bila hujan mampu hapuskan
Biar kuberi rasaku dengan pelan
Berjatuhan mengalir dalam tetesan
Berulang tak bisa kuhapuskan
Sadis, caramu padaku
Seperti bukan inginmu
Seperti penasaranmu
Setelahnya campakanku
Sudah, jangan datang lagi
Sudah pergi dari sini!
Setelah semua ini kau beri
Sekarang, baru kau sadari
Rona kulihat berbeda
Raga terluka wajah biasa
Rupa mungkin sama
Rasaku usah kau tanya!
Mengapa aku tak bisa?
Mengapa sulit melupa?
Mengapa masih sama?
Mengharuskan hapus semua
Kulihat lagi dirimu di sana
Kulihat kau buatku luka
Kucoba biasa seolah ceria
Kilauan seolah jadi gulita
Awan tolong beri warna
Aku tak bisa melupakannya
Awan tolong beri rupa
Apakah akan kutemui cinta?
Kembali redup lampu ini
Kembali bertubi tersakiti
Kulelah dengan hati ini
Kulelah senyum tak berarti
Jika kau luka denganya
Jangan sekali menggoda
Jika nanti kuberpunya
Janganlah kau kata "Siapa?"
Kuingi senyum sebentar
Ketika kulihat rona memancar
Ketika pelangi berjajar
Ketika sakit ini perlahan pudar
Tolong jangan sakitiku
Tolong berikan satu
Tentang rasa dan cinta
Tentang kata satu "Sah."
Tapi kau berpaling
Tidak, aku terbuang
Terpuruk ingin hilang
Terpojok dengan linang
Percuma, sudahlah, kulelah
Percaya, rasa dan cinta sirna
Penghianatan, abai kau berikan
Perpisahan, dan benci kurasakan
Berkali ingin kuhapuskan
Berkali inginku tepikan
Berulang dan berdatangan
Berulang berat melepaskan
Tapi selalu luka kau berikan
Tapi selalu tangis kuandalkan
Tuhan aku ingin menghapuskan
Terima kasih untuk kesakitan
Kuhapus lagi air mata ini
Kuangkat tangan doa iringi
Kulalui hari penuh arti
Kunanti cinta yang benar suci