Hal yang juga sangat Demikian pula orang-orang berprestasi yang kita kenal. Sebenarnya mereka sempat jatuh bangun dulu sebelum mencetak prestasi. Dan ini tak terlihat…
Jadi kita mesti pandai dalam melihat hal-hal yang tidak terlihat.
Jangan lihat mudahnya saja, perhatikan juga masa-masa susahnya.
Sebuah pertunjukan yang begitu spektakuler pun butuh waktu berbulan-bulan persiapan dan latihan.
Maka berproseslah karena orang sukses suka berproses karena orang sukses, tujuan memang bukan utama, yang utama adalah prosesnya.
SUKSES = SUKA PROSES.
Nah kembali ke WA, daily activities yang kita lakukan itulah proses, untuk memperoleh 100 jutaan dari WA, syaratnya adalah konsisten .
Tingkat keberhasilan Anda sangat dipengaruhi dari jumlah kontak yang dimiliki. Makin banyak kontak yang Anda miliki makin besar potensi closing nya.
Bagaimana dapat database, seperti dijelaskan diawal, bahwa harus buat kolam pelanggan, dimulai dari sharing asyik, berbagi ilmu, berbagi cerita. Juga harus terus menambah jumlah kontak agar lebih banyak menghasilkan closing.
ORANG BARU KENALAN SHARING PROMOSI
FOLLOW UP
Sebelum melakukan follow up, maka lakukan status WA 8 x setiap hari, lalu BC , yang isinya tidak jualan.
Untuk follow up, jangan bertanya kapan transfer atau sejenisnya, tapi dengan melakukan komunikasi yang asyik, dengan cara ngobrol.
Misalnya dengan berkomunikasi dengan mereka dahulu, dan kita jadi tahu apa yang membuat mereka tertarik dengan produk yang kita jual.
Bisa juga, memberikan testimony dengan gaya yang rileks, sehingga tidak merasa dipaksa beli. Kalau kita memberikan emoticon pilih yang sesuai yang membuat proses follow up jadi happy, atau bisa juga dengan reminder, yang asyik, jadi jangan putus hubungan dengan orang yang sudah kita kenal, walaupun dia belum beli sekarang, siapa tahu kedepannya dia menjadi pelanggan yang loyal atau pemberi rekomendasi untuk memakai produk Anda…dahsyat…kan.
Jadi pada dasarnya Follow up yang bisa mendatangkan closingan adalah :
1. Menggunakan pendekatan pertemanan
2. Tidak langsung to the point
3. Komunikasi fleksibel.
penting adalah , jadi pebisnis itu tidak boleh baperan. Misal, ada tidak ada support dari leader tidak boleh baper, ada tim tidak aktif tidak boleh baper dst.
Pebisnis harus tahan banting.
Punya masalah segera cari solusi, punya hambatan segera cari ilmu, kalau kita ingin belajar dengan cepat, maka perlu mengasah terus-menerus cara belajar untuk belajar.
Jangan lupa ACTION, karena sebagus apapun teori kalau tidak dieksekusi/dilakukan maka tidak akan berarti apa-apa.