Menjual Semua Barang Pemberian Mas Fadel
BIAR LEBIH SEMANGAT NULIS, SEBELUM BACA TOLONG KASIH UANG PARKIR DENGAN CARA KLIK TOMBOL SUBSCRIBE YA MAK😍

STATUS GUNDIK YANG MEMAMERKAN BARANG-BARANG MILIKKU
_________
Part 6

Sesampainya dirumah Mas Fadel berani-beraninya membawa Feolin masuk kedalam rumah.

Terlihat dia sedang memasak, Mas Fadel dan Mama sedang menunggunya di meja makan sambil berbincang seru.

"Jihan sudah tidak mau lagi mengerjakan pekerjaan rumah, masak saja tidak becus," kata Mas Fadel.

"Sudah seharusnya dia ditendang dari rumah ini," sahut ibu.

Feolin yang mendengar ucapan mereka senyum-senyum sendiri mungkin merasa puas karena seperti menyanjung dirinya.

"Ada membantu baru ya?" Tanyaku.

Sontak semuanya langsung kaget dan Mas Fadel begitu kesal mendengar ucapan yang keluar dari mulutku.

Bug... meja makan de tepuk olehnya dengan sangat amat keras.

"Jaga ucapanmu!" Ucapnya.

"Aku kan hanya bertanya, lagian ngapain dia masak di rumah orang lain?" Tanyaku lagi.

"Kamu saja tidak becus disuruh masak," kata Mas Fadel.

"Kan Mas Fadel juga tidak becus menafkahi seorang istri," kataku.

Semua ucapannya akan aku bantah, di depan Feolin aku tidak boleh terlihat lemah jika tidak mungkin aku akan semakin ditindas.

"Loh, ngapain kamu pakai bajuku?" Kataku sambil menarik baju yang dipakai oleh Feolin.

"Itu baju aku yang beli, jadi kamu cukup sadar jadi saja," kata Mas Fadel.

Oh jadi dengan perlahan Feolin akan mengambil semua barang-barang yang sudah dibelikan oleh Mas Fadel untukku.

'Lihat saja dalam waktu dekat aku akan men menjual semua barang-barang termasuk perhiasan yang kamu berikan untukku dulu,' gumamku dalam hati.

Jika hanya untuk selembar baju aku masih bisa mengikhlaskan, dan jangan sampai barang-barang yang lain dia kuasai.

"Anak pengusaha pakai baju bekas dan seorang ibu rumah tangga sepertiku, bukan main," ucapku sambil pergi dari sini.

Bug... aku menjatuhkan beban tubuhku di tempat tidur, aku berbaring sambil memejamkan mataku.

Dari pada memikirkan hal yang tidak penting seperti itu lebih baik aku melanjutkan menulis dan membuat judul baru.

Jika uangnya sudah terkumpul mungkin aku bisa melepaskan kehidupan dari Mas Fadel, tapi mungkin untuk sementara aku harus sabar sambil menunggu pembalasan dendam kepada mereka.

***

[Mas, kirim uang satu juta dong butuh banget nih] Feolin.

[Iya nanti] Mas Fadel.

Jika Feolin saja yang minta pasti langsung di turuti, baiklah kalau begitu daripada marah-marah tidak ada gunanya lebih baik aku mencari cara untuk bisa mendapatkan uang dari Mas Fadel melalui Feolin.

Aku membuka akun fake dan langsung mengirimkan pesan kepada Feolin.

[Selamat pagi] Aku mengirim pesan atas nama Barata Yuda.

[Pagi Mas Yuda] balas Feolin.

Feolin memang orangnya sangat asik bahkan beberapa hari saja kami bisa langsung sangat akrab.

Hingga akhirnya aku memberanikan diri membahas soal pasangan kepadanya, Feolin juga sepertinya sangat respect kepada akunku yang bernama Barata Yuda.

[Masih singgle gak nih?] Yuda.

[Masih Mas, lagi nunggu jodoh] Feolin.

[Kalau Mas malah lagi menunggu kamu] balasku.

[Bisa aja, Mas Yuda kenapa belum menikah?] Feolin.

[Kan tadi sudah dibilangin karena nunggu kamu] Yuda.

[Ngomong-ngomong Mas Yuda berpenghasilan berapa dalam suatu bulan?] Feolin.

Kena deh, Feolin sudah berani menanyakan penghasilan setiap bulannya, pasti jika aku menyebutkan nominal yang lebih besar dari gaji Mas Fadel, Feolin akan langsung berpaling.

[10 juta, karena itu juga ada seseran bisnis yang baru dirintis] jelasku.

[Wah hebat] Feolin sudah mulai terkecoh.

"Pagi-pagi sudah main ponsel saja, kalau begini terus laki-laki mana yang betah!" Kata Mas Fadel.

Chatingan aku dan Feolin terpaksa harus berhenti karena Mas Fadel sudah ngomel-ngomel.

"Butuh apa? Mau sarapan?" Tanyaku.

Mas Fadel langsung mengobrak-abrik lemari dan entah apa yang dia cari.

"Ini cincin kawin kan?" Tanyanya.

"Mau dibawa kemana? Mau kamu kasih wanita itu?" Aku semakin kesal padanya.

"Diamlah! Lagian ini beli pakai duit aku," katanya.

Semakin lama bisa bisa Feolin akan merampas semua barang-barang yang sudah dibelikan oleh Mas Fadel untukku.

Aku tidak bisa berkutik lagi karena memang barang-barang itu hasil dari uang Mas Fadel, tapi aku tidak bisa diam saja enak saja dia akan merampas semuanya dariku.

Mas Fadel langsung bersiap-siap dan pergi dari rumah, melihat situasi yang bagus aku langsung mengumpulkan semua perhiasan dan barang-barang pemberiannya.

"Lebih baik aku jual saja semuanya dan uangnya akan aku simpan," gumamku.

Cincin lamaran, perhiasan saat aku ulang tahun dan perhiasan hadiah anniversary pernikahan aku kumpulkan.

Begitu juga dengan tas, jam tangan, dan baju-baju yang bisa aku jual langsung aku kumpulkan karena penjualannya pasti lumayan.

"Jihan, kamu mau kemana?" Tanya Mama yang baru saja datang.

"Ada urusan Ma, Jihan mau keluar sebentar," jawabku.

"Motornya mau Mama pinjam sebentar, motor Mama di bengkel," ujar Mama.

"Mau Jihan pake sekarang," kataku.

"Itukan motor Fadel, jadi kamu jangan seenaknya dong Mama juga lagi butuh banget nih," kata Mama.

Mama juga sekarang mulai mengungkit barang-barang yang dibeli oleh Mas Fadel, padahal jelas-jelas motor ini sudah diberikan kepadaku udah di suamiku sendiri.

Oke fiks hari ini juga motor ini akan aku jual daripada nanti aku menyesal karena pasti akan direbut kan oleh Mama dan Feolin.

"Jihan!" Teriak Mama.

Aku langsung tancap gas meninggalkan Mama di rumah, Mama berteriak memanggilku pasti dia mau arisan.

Pertama-tama aku akan menjual perhiasan dulu dan semuanya berjumlah 10 juta, maklum saja tidak semua emasnya mayaman.

"Sudah aku eman-eman selama ini, dan Mas Fadel seenaknya mengambil lagi dariku," gumamku.

Baju, Tas, Jam tangan mungkin belum bisa laku hari ini tapi aku akan menyimpannya ke tempat Nadin, dia yang nanti akan membantuku menjualnya.

Dan motor matic yang sudah menemaniku selama ini juga terpaksa harus aku jual hanya saja motor ini laku 8 juta.

Bukannya tidak ingin untuk segera meninggalkan rumah itu, tapi aku masih memiliki rencana lain untuk Mas Fadel dan Feolin, hitung-hitungan sambil menabung untuk hidupku kedepannya.

JANGAN lupa like dan komen ❤️



Komentar

Login untuk melihat komentar!