***Diskusi kemarin sore****
Kliyengan lihat tumpukan setrika. Baiklah. Hajar dengan senyum.
Sret ....
Sret ....
"Ummi ...," (Anak muda datang mendekat sambil menyodorkan komik sains. Alamat ada pertanyaan susah😅)
"Ya."
"Ini kok gini gambarnya? Kenapa ulat berubah jadi kupu-kupu?"
"Oh, iya. Jadi, sebelum jadi kupu-kupu, awalnya telur, terus jadi ulat, terus jadi kepompong baru jadi kupu-kupu."
"Iya, tahu. Tapi kok gitu?! Gini loh, Mi. Kok bisa ulat berubah jadi kupu-kupu?"
"Iya, bisa karena Allah menciptakan kupu-kupu dengan proses metamorfosis. Bentuknya berubah pelan-pelan, selama beberapa waktu" (iishhh. Bilang OOO saja kenapa, Nak😂)
"Apa, Mi? Metasis? Apa, sih?"
"Me-ta-mor-fo-sis"
"Ha, iya. Itu. Metamorfosis. Kenapa gitu? Gini loh, Mi. Maksud Umar, kok beda-beda bentuknya? Ulat sama kupu-kupu 'kan beda, kenapa bisa berubah? Kalo Umar 'kan waktu bayi pun mirip, ada tangan, mulut, kaki. Sama."
"Enggak, kok. Dulu waktu dalam kandungan, awalnya enggak mirip sama sekali. Awalnya bentuk manusia di dalam kandungan itu--"
"Eh, Mi. Ini mau Umar tanya dari dulu. Sebelum lahir, Umar dimana?" (Motong dengan pertanyaan baru. Setrikaan masih banyak, batuk belum berhenti😂. Sebenarnya pengen tidur).
"Sebelum lahir ... ya ... di perut Umm."
"Iya, sebelum itu loh. Kan ummi bayi, terus TK (enggak TK padahal 😂), terus SD, kuliah, kerja. Nah, cemana kok tiba-tiba Umar bisa ada di perut Ummi? Darimana masuknya? Apa kayak sulap gitu, tiba-tiba ada???"
****Hadoooh. Pertanyaan kemarin masalah sunat saja belum clear.
======
Anakku sayang ...
Dirimu sangat cerewet dan kritis. Begitulah. Umm sering kebingungan menghadapi hujan pertanyaan dan rasa ingin tahumu.
Maafkan.
Maafkan jika Umm sering tidak piawai menjawab segala tanyamu.
Maaf segala keterbatasan pengetahuan dan waktu Umm sehingga tidak mencukupi kebutuhanmu.
Terimakasih, Sayang ....
Pertanyaan dan tingkahmu sering membuat Umm tertawa bahagia. Terimakasih karena membuat Umm merasa berarti karena kamu butuhkan.
Login untuk melihat komentar!