#bab4: hasil ritual
 *** NAMA SUCI KELAKUAN HARAM ***

#bab4: hasil ritual

Setelah selesai dengan ritual balas dendam aku pun tidak sabar menunggu hasilnya seminggu berlalu aku mulai cemas tidak ada tanda tanda sesuatu terjadi dengan keluarga om imam itu.
Aku menelepon tante Ningsih untuk memastikan kehebatannya si abah dukun.

" halo tante ini gimana sih udah seminggu gak ada sesuatu apapun sama keluarga om imam?" tanyaku ke si tante.

" sabar Ci mungkin belum" kata tante Ningsih.

" Tapi beneran sakti kan tuh si abah dukun itu. udah bayar mahal trus cape cape ngikutin ritual nya malah gak berhasil!" kataku kesal.

" itu bagus kok ci soalnya tante juga pernah minta" kata si tante Ningsih.

aku mengernyitkan dahi jadi tante Ningsih juga pernah minta bantuan si abah.

" untuk apa?" tanyaku kepo.

" untuk suamiku biar dia gak selingkuh" jawab si tante.

" oh " jawabku datar.

Aku pun mematikan telepon dan kembali keluar rumah untuk nongkrong di teras. sambil memainkan gawaiku tiba tiba adik lelaki ku Surya datang dengan ngosngosan.

" kak, itu kak...... tante Nur " dengan suara tersendat sendat karena kecapean surya hendak memberi tahukan aku sesuatu.

" stop diem dulu tarik nafasssss lalu hembuskannnnnn....... " kataku.

 Surya adikku mengabarkan berita yang sangat aku tunggu tunggu yah terjadi musibah di rumah om imam tante Nur istrinya jatuh dikamar mandi dan tak sadarkan diri dan sekarang berada di rumah sakit. Aku berakting kaget dihadapan surya tapi hatiku tertawa terbahak bahak puas rasanya. Rasakan!

 Tak berselang tante Ningsih menelpon.

" halo ci udah denger belum?" tanya suara diseberang sana.

" udah tan ternyata berhasil" jawabku bangga.

" kita lihat hasil akhirnya" kataku  mengakhiri telepon.

Malam hari bapak menerima telepon dari om Tatang suami tante Ningsih dan mengabarkan perihal tante Nur.

" halo. waalaikumsalam "
......
" inalilahiwainailahirojiun"
.....
" iya iya nanti kakak kerumah imam insya allah, waalaikumsalam"

Ku lihat bapak mengakhiri sambungan telepon nya.

" Suci, Surya tante kalian tante Nur sudah meninggal tadi setelah isya dan sekarang jenazahnya akan dibawa kerumahnya.
 Apa kalian mau ikut melayat malam ini?" tanya  bapak padaku dan surya.

" Pak Suci besok aja yah bolehkan?" tanyaku  asal.

Bapakku sedikit menautkan alisnya sesaat sebelum menjawab pertanyaanku.

" Ya sudah kalo begitu surya kamu juga besok saja temani kakakmu di rumah, bapak langsung berangkat ya" kata bapak ku yang merupakan kakak tertua dari 4 bersaudara ini.

" surya antar bapak peke motor biar cepat?" surya menawarkan diri.

" gak usah nak orang deket ini" kata  bapak.

" ya udah pak hati hati" kata surya lagi.

Aku yang merasa menang sangat bahagia rasanya tak sadar bibir ini tersenyum berkali kali sampai tak bisa di sembunyikan, beruntung surya tak memperhatikan ku. Mampoos!.



Komentar

Login untuk melihat komentar!