Al-Qur'an Obat Penyakit Lahir Dan Batin
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Q.S At-Taubah:40
 Berusaha berprasangka baik kepada Allah SWT dan percaya atas takdir terbaiknya adalah salah satu solusi untuk menenangkan diri dari patah hati.
***
Langit sudah mulai mendung. Matahari pun sudah tak tampak menunjukan sinarnya karena tertutupi oleh awan yang gelap. Terbukti dengan rintik hujan yang mengguyur bumi saat ini.

 Beberapa siswa ada yang memilih untuk berteduh, diantara yang lainnya memaksakan diri untuk pulang dengan keadaan di guyur hujan. 
Aku memandangi hujan yang berulang kali jatuh. Seperti halnya mewakili perasaanku untuk saat ini. Aku tidak menampik, bahwa saat ini dadaku terasa sesak. Kejadian tadi telah mengusik pikiran dan relung hati. Setetes air mata jatuh tepat di telapak tanganku. Aku menyukai hujan, karena ia membuat diri ini tenang. Dari hujan aku juga banyak belajar. Ia akan tetap turun meski berulang kali ia terjatuh, tak pernah menyesali walau beberapa orang tak menyukai.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya hujan pun reda. Aku memilih untuk segera pulang karena mama pasti khawatir menunggu kepulanganku. 

***
Akupun membukakan pintu gerbang rumahku. Tangisku sudah berhenti, namun masih terasa sisa-sisa air di pelupuk mataku yang menjadikannya sembab. Aku berusaha menutupi dan mengatur mimik wajah, semoga mama tidak khawatir.
“Assalamu'alaikum,” ucapku sambil membukakan pintu.

“Wa'alaikumussalam. Ya Allah nak, alhamdulillah kamu sudah datang. Kamu kehujanan tidak?” sahut mama penuh dengan rasa khawatir,

“Engga ma, tadi aku pake jas hujan. Lagian pas aku berangkat hujannya juga udah mulai reda,” balasku menenangkannya.

“Syukurlah kalo seperti itu. Sekarang kamu cepat mandi dan segera sholat ashar ya sayang,” 
“Iya ma, Nasya ke kamar dulu ya,”

Aku segera beranjak menuju kamarku. Merasa lega karena mama tidak curiga dengan mataku yang sembab ini. Tak lama setelah itu aku masuk ke kamar mandi. Hanya dalam waktu 10 menit itu sudah cukup untuk aku membersihkan badan. Berbeda dari wanita-wanita lainnya yang mungkin sangat betah jika harus berlama-lama dikamar mandi. 
Aku segera menunaikan sholat ashar, dan mengadukannya kepada Allah. Aku pikir, hanya Allah lah yang mampu mendengar keluh kesahku. Tak lama setelah itu aku mengambil mushaf Al-Qur'an untukku baca. Sesekali memuroja'ah ayat yang telah aku hafal.
  لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا. Q.S At-taubah: 40
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita,”
Seketika aku merasakan ketenangan. Percaya bahwa Allah selalu membersamaiku. Ayat Al-Qur'an yang aku lantunkan begitu menggetarkan hati, menenangkan pikiran, membuat nyaman dan melupakan masalah yang aku hadapi. Seperti itulah, Al-Qur'an merupakan obat penyakit lahir dan bathin.