Cara Islam Mengatasi Wabah
Covid-19 masih terus mengintai. Hingga sembilan bulan berjalan, belum ada tanda-tanda kemusnahan virus ini. Berbagai macam kebijakan telah diturunkan. Alih-alih mengurangi jumlah korban, setiap hari virus corona berhasil memakan korban. Sangat memilukan, kebijakan yang seharusnya memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya kini justru menambah klaster penularan.

Terlihat bahwa solusi terkait masalah pandemi ini belumlah optimal, bahkan terkesan tambal sulam. Perlu kehati-hatian dalam penanganan setiap permasalahan termasuk penanganan virus corona ini, jika salah penanganan maka bukannya selesai permasalahan justru menimbulkan masalah baru. Seperti inilah dalam sistem kapitalis, bahkan permasalahan yang ada bisa menjadi bola salju yang terjadi berulang-ulang jika penanganan dan solusinya tidak tepat sasaran.

Berbeda dengan sistem Islam, dimana segala sesuatu disandarkan pada hukum Allah SWT. Bagi seorang muslim, Allah adalah sebaik-baik pemberi ketetapan hukum. Islam telah menjadikan seluruh fokus permasalahan pada manusia itu sendiri. Sehingga seluruh kebijakan yang diambil oleh penguasa adalah bagaimana agar seluruh permasalahan manusia selesai.

Kebijakan menutup seluruh ekonomi seperti lockdown dan PSBB ala Barat tak sesuai anjuran Rasulullah SAW., wajar perekonomian kolaps. Karena yang Rasulullah SAW. ajarkan adalah hanya mengisolasi daerah yang terkena wabah, sementara penduduk diluar wabah beraktifitas seperti biasa.

Rasulullah SAW. bersabda : "Apabila kalian mendengar wabah di suatu tempat maka janganlah memasuki tempat itu, dan apabila terjadi wabah sedangkan kamu berada di tempat itu maka janganlah keluar tempat itu." ( HR. Muslim )

Dalam kondisi ini negara hadir memenuhi kebutuhan individu masyarakat tanpa terkecuali. Daerah yang terkena wabah akan di support kebutuhannya oleh negara.

Dalam Islam, kesehatan adalah kebutuhan dasar umat yang harus dijamin oleh negara. Sehingga negara akan memberikan pelayanan dan pengobatan yang berkualitas juga gratis hingga sembuh kepada seluruh warga negaranya, baik muslim atau non muslim, kaya atau miskin. Karena itu masyarakat yang sehat tetap bisa bekerja dengan tenang, karena yang sakit sudah dipisahkan. Akhirnya sektor ekonomi tetap bisa berjalan sebagaimana seharusnya. Bahkan daerah yang bukan area wabah bisa digenjot aktivitas ekonominya untuk mensubsidi daerah yang menjadi sumber area wabah.

Fokus ekonomi pada masa pandemi adalah memberikan jaminan terhadap segenap rakyat agar bisa makan. Sementara pemulihan ekonomi akan diseriusi nanti pasca berakhirnya pandemi.

Itulah yang akan dilakukan negara yang menerapkan Islam. Soal wabah, Islam sudah memberi teladan dan arahan yang jelas. Bukan berpikir tentang ekonomi. Maka sudah sepantasnya setiap permasalahan dikembalikan pada aturan Sang Pemilik Alam Semesta, yang akan mampu menyelesaikan problematika kehidupan secara tuntas.