Kebakaran hebat yang terjadi di kantor kejaksaan agung tentu menghanguskan sesuatu, yang pasti kertas, benda yang mudah terbakar, mungkin cemburu juga terbakar, dan sebagainya. Hal ini juga membuat sebagain orang berpikir, mungkin barang bukti kasus juga habis terbakar.

Ya, pikiran macam ini; berkas kasus yang hilang, tidak akan ada dengan sekejap, hal ini pasti lahir dari sebuah asumsi suatu keanehan, semisal tentang gedung penting seperti ini kenapa bisa terbakar, tentang banyaknya kasus korupsi di negeri ini, tentang ketidak percayaan terhadap aparat penegak hukum, tentang perkara janggal lainnya.

Hal inilah yang menggiring otak kita otak berpikir macam itu, memang sebuah dugaan, tanpa bukti, dan bila disebar akan dicap sebagai hoak. Tapi, ini benar pasti ada di otak setiap orang, kita tidak bisa menolaknya, kita seperti dipaksa untuk berpikir semacam itu. Lalu bagaimana menyikapinya?

Pihak berwenang memang sudah menyatakan jika tidak ada berkas perkara yang terbakar, terserah bila percaya atau tidak, namun itulah pernyataan yang tidak bisa dituntut hukum. Jadi terima saja, walau kepalamu masih diisi banyak tanda tanya daripada kata kerja.

Sudahlah, begini saja, kita cari solusinya. Sesuatu yang harus dihilangkan saat kebakaran KEJAGUNG adalah sangka buruk kita, korupsi, dan ketidak adilan. Jika ketiga hal ini bisa dihilangkan, maka hal ini juga dapat menghilangkan ketidak percayaan antara kita. 

Banjarmasin, 27-08-2020