nila dan belanga
Pepatah lama menulis, Karena Nila Setitik, Rusak lah Susu Sebelanga

* Kadang, kita berpecahbelah hanya karena perbedaan yang seujung jari.  Beda pilihan presiden, beda menyoal tahlil dan maulid, beda berNiqob dan tidak, beda soal mengucap ulangtahun atau tidak. beda full Asi dan tidak.  Beda pakai ART dan tidak. Beda mengenai ulama panutan dll. 

* Kadang, kita memutus silaturrahmi hanya  karena khilaf yang memang penanda kita manusia biasa bukan Nabi yang ma'shum. Salah ucap, salah tulis, salah sapa, salah tindakan, salah mempertimbangkan, salah memutuskan. Mengenai satu dua hal sederhana. 

Padahal, mungkin jika kita mau menelaah ulang. Perbedaan dan kekhilafan itu sengaja dikreasikan Tuhan agar kita mau menjadi manusia utuh, yakni memiliki sifat SALING. saling melengkapi, saling mengingatkan, saling membantu, saling teposeliro, saling menghormati dan saling tawadhu'. 

Jangan karena beda dan khilaf kecil kita jadi melupakan kebaikan, jasa dan kasih sayang mereka. Bukankah kita juga jauh dari sempurna?? Bukankah kadang tanpa sepengetahuan oranglain kita memiliki dosa-dosa yang jauh lebih memuakkan? Apakah kita tidak kecewa juga manakala hanya karena beda dan khilaf kecil lantas kita disisihkan dan disalahkan? 

Jangan karena Nila setitik, rusaklah Susu sebelanga

#menulis adalah ngilengno awakku dewe 😘