"Aku menghargai perasaannya her, makanya kenapa aku cuek dengan teman laki-laki di kelas. Karena itu, menjaga hati agar tidak ada yang terluka atau melukai. Aku ingin berteman saja, aku gak mau pacaran her."
"Aku mau tanya sama kamu, sebenarnya kamu itu suka sama wawan atau kamu suka dengan yang lain?" tanya heru
"Jujur, aku hanya menganggap wawan itu sebagai teman saja, gak lebih. Dan aku memang suka sama orang lain"
"Apa itu aku?" tanya heru dengan rasa percaya dirinya.
"Haha..kamu tuh ya jadi orang sok tahu, rasa percaya dirimu tuh bikin aku geli tahu gak sih. kamu itu selalu akan menjadi teman baikku, sampai kapanpun." aku terkekeh mendengar pertanyaan heru yang menyebut dirinya lah yang aku suka.
"Oh iya yah kita kan teman baik mana mungkin diantara kita saling jatuh cinta, hahaha.." ucap heru.
"Aduh" kepalaku sakit kena lemparan gulungan kertas dari arah samping.
"Kelakuan siapa sih ini, melempar gulungan kertas sembarangan"kesalku.
"tapi disini gak ada orang may, selain kita berdua." mata heru berusaha mencari sesuatu yang mencurigakan disekitar kita.
"Jangan-jangan ini kelakuan laki-laki aneh itu" batinku.
"Hey. Kok melamun sih" heru menepuk pundakku. "Aduh, sakit tahu her."
"Aku perhatikan kamu tuh seperti lagi memikirkan sesuatu gitu, kamu pasti lagi mikirin siapa yang melempar gulungan kertas itu." tebak heru.
Memang benar aku sedang memikirkan siapa yang sudah melemparkan gulungan kertas itu sembarangan. Firasatku berkata kalau yang melakukan itu pasti laki-laki aneh itu. Wajar saja, aku menyebutnya laki-laki aneh. Karena aku tidak mengenalnya lalu mengapa dia melakukan sesuatu yang membuatku marah, kesel, jengkel, dan selalu mencari masalah denganku. "Memang apa salahku padanya?" Batinku.
"May, aku pergi ke toilet dulu yah" dengan secepat kilat heru berlalu dihadapanku.
"Cepat banget tuh si heru. Udah ngilang lagi aja." kataku melihat heru sudah tidak terlihat lagi.
Setelah heru pergi, aku duduk sendiri di depan kelas. "Sambil menunggu bell masuk, lebih baik aku menikmati indahnya ciptaan Allah" batinku. seperti pepohonan yang ada disekitar kelasku, juga ada taman yang indah di samping kelasku serta suasana yang segar nan sejuk karena hembusan angin dari pepohonan.