26
Setelah pembicaraan itu berakhir, sebenarnya aku khawatir juga, karena aku berpikir kalau seandainya anisa tau tentang hilman yang suka sama aku, aku takut dia akan marah dan membenci aku. Tapi, aku juga merasa sedikit aneh dengan sikap hilman yang akhir-akhir ini terkadang dia terus memperhatikan aku, lalu dia membantuku membawakan absen. Aku langsung mengambil absen dan pergi meninggalkannya begitu saja, dan ketika aku sekelompok dengannya dia meminjam bukuku dan presentasi menggunakan buku aku. Serta dia juga selalu bantu aku dalam kesulitan ketika pelajaran Teknik İnformasi dan Komunikasi atau yang disingkat dengan TİK. Padahal aku tuh udah cuek, suka marah sama dia, menghindar dari dia, aku juga benci sama dia, tetap saja dia masih baik dan peduli sama aku. Sebenarnya aku tidak mengerti apa maksud dari semuanya itu, walau terkadang aku juga pernah memperhatikannya untuk meyakinkan bahwa hilman memperhatikanku, ternyata memang itu benar dan terkadang anisa pun memperhatikan gerak-gerik aku dengan hilman yang mungkin menurutnya agak aneh, dan anisa berpikir bahwa ada sesuatu diantara aku dan hilman.
“may, saya merasa kalau hilman itu selalu memperhatikan kamu deh, bukan aku” kata anisa. Aku tersentak mendengar pernyataan anisa.
“Ah.. Kamu ada-ada saja, mana mungkin dia perhatiin aku”. Jawabku mengelak.
“Iya aku serius, apa jangan-jangan dia suka sama kamu”. Wajahnya sinis.
Bagaikan ada petir yang menyambar diriku ketika anisa berkata seperti itu, jantungku seperti tiba-tiba berhenti berdetak.
“kamu jangan berpikiran gitu dong, pokoknya nggak mungkin dia suka sama aku”. Jawabku sedikit menyantaikan diri, agar anisa tidak merasa curiga.
“Mmm ah mungkin itu hanya perasaan aku aja kali yah”. Jawabnya.
Aku menghela napas, ketika akhirnya dia menyudahi kecurigaannya, aku berpikir ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh Fitri, bahwa sesuatu yang disembunyikan pasti suatu saat akan katahuan juga. Aku bingung harus bagaimana dengan keadaan ini, kalau aku ungkapkan yang sebenarnya, aku tidak tega harus melihatnya sakit hati, sedangkan perasaanku pun akhir-akhir ini memang sedikit aneh semenjak hilman memperhatikan aku, aku takut kalau aku pun jatuh cinta kepadanya. “Tuhan, beri aku petunjuk dan jalan keluarnya," ucapku dalam hati.
***