Deteksi Literasi SD
Sekarang, mari kita ingat lagi kenangan dan pengalaman ketika sekolah di Sekolah Dasar! Ada banyak kenangan ketika kita awal masuk SD. Siapa pun kita, pasti akan ingat guru SD yang pertama dekat dengan kita. Menyapa dengan senyum ramahnya.
Setiap hari beliau menyapa, bertanya dan mendampingi belajar kita di sekolah. Dialah guru wali kelas 1. Berawal dari guru kelas 1, kita belajar dan memahami bahwa bahasa memiliki banyak makna dan digunakan untuk kegiatan yang beragam.
Menurut Gleason selama tahun-tahun sekolah, anak-anak menyempurnakan pengetahuan mereka tentang tata bahasa yang kompleks, dan mereka belajar untuk menggunakan bahasa dalam berbagai situasi sosial yang berbeda. Kita pun jadi memahami bahwa bahasa yang digunakan akan dapat memberikan dampak perilaku sosial. 

Sewaktu  menjadi anak-anak, kita mulai memahami  dan merasakan bahwa kata-kata marah yang digunakan oleh orang tua. Ketika sedang marah, kata-kata yang diucapkan menimbulkan dampak sosial dan psikologis. Hal ini sangat berbeda dengan kata marah dalam buku cerita yang sudah pernah dibacanya atau dalam cerita film kartun yang ditontonnya. Kata marah dalam konteks cerita tersebut  hanya menggambarkan dampak perilaku tokoh kepada tokoh lain. Dengan demikian, sewaktu usia sekolah kita  telah belajar menggunakan bahasa dan memahami konsekuensi yang timbul dari penggunaan bahasa tersebut baik secara psikis, sosial dan emosional.
Pada usia sekolah, kita juga dituntut  menggunakan penguasaan literasi untuk memahami bahasa lisan  dari guru, teman atau orang lain di lingkungan sekolah dan bahasa cetak ketika harus memahami sebuah materi pelajaran dari sebuah buku. Praktik berbahasa lisan digunakan untuk saran berkomunikasi dengan orang lain dan mengerjakan tugas atau perintah lisan guru, sementara praktik membaca dan menulis digunakan untuk memahami informasi dari sebuah buku dan mengerjakan tugas, latihan maupun menjawab soal ulangan atau Penilaian Tengah dan Akhir Semester.

Sewaktu di SD, kita melakukan praktik literasi dengan orang lain maupun dengan buku pelajaran di kelas. Penguasaan kosa kata kita pun meningkat seiring dengan praktik membaca buku dalam berbagai pengetahuan disiplin ilmu atau mata pelajaran. Praktik membaca dan menulis pun akan semakin sering dilakukan oleh kita. Dalam masa ini, kita membutuhkan pendampingan belajar baik dari guru di sekolah dan orang tua ketika di rumah sehingga mampu menggunakan penguasaan literasi untuk meraih suatu tujuan belajar maupun tujuan sosial lainnya.