"Mas, hati-hati di jalan. Jangan meleng. Ingat anak istri di rumah," ucap Isah melepas suami pergi.
"Siap, sayang. Kau juga jaga diri di rumah, jangan lupa doain Mas'mu ini, biar kerjaan lancar dan cepat pulang bawa uang banyak," Anang mencium pucuk kepala istrinya kemudian beranjak pergi.
Isah mengiringi keberangkatan suaminya dengan doa tulus.
"Ya Allah, semoga Engkau lindungi dia dari marabahaya," bisik Isah. Kemudian dia beranjak masuk ke rumah.
Sedikitpun tak ada terbesit di hatinya bahwa suaminya itu seorang pembohong besar.
***
Anang mengemudikan truk dengan kecepatan sedang. Lumayan berat isi truknya kali ini. Segala macam sayur memenuhi bak besar mobil itu.
Dia membeli sayur itu di desanya, kemudian menjualnya ke propinsi sebelah. Hampir lima ratus kilometer jarak yang dia tempuh untuk sampai ke kota tujuannya.
Anang meraih ponsel, kemudian mencari kontak seorang wanita yang dia beri nama Amat, padahal wanita simpanannya itu bernama Amah. Aman, istrinya pasti tak curiga.
Seperti tadi malam, saat Amah menelponnya, Isah bolak balik mencari Anang yang membiarkan ponselnya tergeletak di atas meja, sementara Anang sendiri asik bercengkrama dengan teman teman sesama pedagang sayur di luar rumah.
"Mas, ... cepetan ada telpon nih dari Amat," ucap Isah sembari menyodorkan ponsel itu. Kemudian bergegas masuk ke dalam rumah untuk menidurkan bocah lelaki mereka.
"Iya, ada apa?" tanya Anang sembari berjalan menjauh dari teman temannya.
"Kak, aku kangen," bisik Amah dengan suara manja.
"Sabar, besok aku jemput. Temani aku ngantar barang ke Samarinda ya!" ajak Anang.
Terdengar Amah berseru senang, sepertinya dia sudah rindu berat pada lelaki bertubuh kekar itu.
Di sinilah mereka sekarang, Amah duduk di sisi Anang, menemani lelaki itu sepanjang jalan menuju Samarinda. Canda tawa dan cekikikan tawa Amah menghibur hati Anang sepanjang waktu.
Sesekali wanita itu menggelitik pinggang Anang. Lelaki itu menggeliat. Konsentrasinya jadi buyar, dia tak sadar ketika seseorang tiba-tiba menyeberang jalan.
Anang kaget, dia mengerem mobilnya dengan tiba-tiba, hingga mobil itu hampir saja terbalik.
***
Login untuk melihat komentar!