Bismillah, sebelum membaca mari kita subscribe, beri bintang 5 dan tap ❤ yuk Kak, terima kasih banyak 🤗
💛💛💛💛💛💛💛💛
Esok bulan suci yang penuh berkah, rahmat dan ampunan akan tiba. Hatiku berdebar menanti detik-detik menuju Ramadhan. Akankah umurku bisa sampai di bulan mulia itu ataukah tidak, karena tiada yang tahu sampai di mana umur seseorang akan berakhir.
Di penghujung doa setiap selesai sholat selalu kusematkan doa, "Ya Rob, pertemukanlah hamba dengan Bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiah, berkahilah dan rahmatilah hamba."
Terngiang-ngiang di telingaku, saat ustadz Dzaki--yang mengisi kajian Fikih Ramadhan di Masjid dekat rumah-- tempo hari mengatakan, bahwa bulan Sya'ban adalah bulan pemanasan menuju bulan Ramadhan. Kita sudah harus mulai melakukan ibadah-ibadah yang akan dilakukan di bulan mulia tersebut, seperti memperbanyak puasa dan membaca Al Qur'an.
Sehingga saat bulan Ramadhan tiba, kita bisa langsung tancap gas, berlari dengan kencang untuk melakukan ibadah dan amal shalih. Terutama dalam membiasakan diri membaca Al Qur'an.
Kenapa membaca Al Qur'an sangat spesial dan salah satu ibadah yang diutamakan di bulan tersebut? Karena di bulan Ramadhan Al Qur'an pertama kali diturunkan. Seperti yang disampaikan di dalam Al Qur'an, QS. Al Baqoroh ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
"Bulan Ramadhan, yang saat itu Alquran di-turunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan serta yang akan memisahkan yang benar dari yang batil. Barang siapa menyaksikan awal bulan berpuasalah, dan bagi yang sakit atau dalam bepergian kemudian meninggalkan puasa, ia harus membayarnya pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan untukmu. Hendaklah kamu menyempurnakan bilangan bulan dan agar kamu mengagungkan Allah atas hidayah yang telah diberikan kepadamu, agar kamu selalu bersyukur."
Semua ibadah dan amal sholih yang dilakukan di Bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan. Termasuk pahala membaca Al Qur'an. Itulah yang membuatku merasa termotivasi dan bersemangat untuk membaca Al Qur'an. Targetku minimal bisa khatam sekali di bulan Ramadhan.
Aku berharap sehari minimal bisa membaca 1 juz. Besok aku akan mulai membaca Al Qur'an dari juz 1. 'Semoga lancar hingga di penghujung Ramadhan,' doaku dalam hati.
Aku harus bisa membagi waktuku, antara ibadah, mengurus rumah tangga dan pekerjaan di bisnis property-ku. Semuanya harus kuperhitungkan dengan baik, jangan sampai ada waktu yang terbuang sia-sia di bulan suci nanti.
Aku cek isi kulkas, semua persediaan makanan aman. Aku juga sudah menyiapkan lauk cepat saji. Ayam yang sudah aku ungkep kumasukkan dalam freezer agar nanti jika ingin menyiapkan masakan saat berbuka ataupun sahur, tinggal langsung di goreng saja. Begitu juga dengan ikan, ikan nila dan lele juga sudah dibersihkan dan dibalurin dengan bumbu. Sehingga di dapur nanti aku tidak akan menghabiskan waktu lama, aku bisa lebih banyak waktu lagi untuk membaca Al Qur'an.
***
Esoknya, hari pertama Ramadhan, aku sangat bersemangat menyambut hari. Mulai tancap gas membaca Al Qur'an dari juz 1. Hingga akhirnya pada hari ketiga Ramadhan, aku membaca Al Qur'an sampai pada ayat yang membuatku merasa tertampar yang sangat keras.
Entah mengapa setelah aku membaca ayat itu, hati kecilku berbisik, "Ana, coba bacalah artinya. Bukankah kata itu sering kau dengar dan sering disebut orang-orang? Kau pasti penasaran dengan isinya. Ayo bacalah artinya An, kau harus tahu apa yang disampaikan ayat itu kepadamu."
Gegas aku baca terjemahannya dengan perlahan, mencoba memaknai tiap kata yang ada di ayat itu.
Seketika tubuhku bergetar hebat, air mataku bercucuran tak terbendung lagi. "Ya Rob ... ampunilah dosaku."
Bersambung.