Berawal dari hobi dan keisengan

Setiap orang tentunya memiliki paling sedikit satu hobi yang sadar maupun tidak sadar dilakukan secara berulang. Sama halnya dengan saya, memiliki hobi yang awalnya tidak saya sadari karena menganggap hal tersebut sekedar rutinitas dan ya saya menyukainya, As simple as that. 


I love food! i love eat some good food with unique taste and new varian. Untuk itu saya iseng membuat sebuah akun bertema ‘makan-makan’ pada instagram.

Sedari awal saya merintis keisengan ini dengan memposting sebuah foto ala kadarnya. Mengambil dengan teknik sekenanya (yang penting terlihat jelas ditambah caption yang mendukung) karena cuma iseng buat kebutuhan galeri. Respon ‘like’ yang masih minim dalam jangka waktu lama dan hal lainnya yang serupa dengan sebuah penantian. Kalian yang biasa mainan instagram apalagi dalam mode bisnis pasti tahu rasanya. Namun, karena emang niat awal bukan mencari like sebanyak-banyaknya melainkan cara untuk menyalurkan hobi menulis sekaligus bisa berbagi informasi ke banyak orang maka seperti inilah. Bisa bertahan hingga saat ini dan terhitung angka followers mencapai seribu lima ratus. Alhamdulillah.

Berbicara tentang suka dukanya memiliki akun kuliner? Untuk suka banyak banget yang saya rasakan hingga saat ini. Kalau duka sejauh ini belum ada ya karena memang dijalani dengan enjoy. Ya gimana engga, saya makan saya foto lalu mereview dan memposting. Mudah bukan? karena suka jadi rasanya seperti tanpa beban hehe

Bonus lainnya ada pada bentuk apresiasi yang diberikan pengunjung/viewer, seperti memberi like, meninggalkan komentar, membagikan postingan hingga menjadikan foto beserta informasi sebagai bahan tugas atau penelitian. Anggap saja ini sebuah media bagi mereka yang membutuhkan informasi seputar kuliner.

Kendala, adakah?

Kendala tentu ada seperti bagaimana mencari konten disaat diri sendiri lagi sibuk dengan berbagai kerjaan. Rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan juga membagi energi agar tidak terkuras habis. Oiya sama satu lagi yang krusial adalah isi dompet. Bagaimana ceritanya mau mereview kalau buat beli bahan reviewan aja tipis modal, Syediih kan, dilema.

Jadi inti dari tulisan ini adalah segala sesuatu bisa berkembang menjadi hal besar karena dimulai dari hal kecil. Tidak semua bisa dihasilkan melalui cara instan karena sesuatu yang terbaik pasti dilalui dengan proses panjang dan bertahap. Maka nikmatilah semua dengan baik dan tekun. Insha Allah usaha dan doa tiada mengkhianati.

***

itulah cerita dari teman ku 


Komentar

Login untuk melihat komentar!