Luka
Luka


Aku baru tersadar, jika harapku kepadamu terlalu tinggi. Aku terlupa jika aku memiliki hati yang rapuh. 



Tak seharusnya aku membuka pintu hatiku terlalu lebar, hingga virus cinta bertebaran masuk meluluh lantakkan pertahanan hatiku.



Seharusnya aku berjaga dari awal, menganalisa pesona dirimu, bukan hanya untukku seorang.



Sekarang terlambat, ada segores luka yang menganga lebar, aku terlanjur berharap padamu, tanpa aku sadari.



Sesak..., ada yang sakit dari ulu hati ini, luka yang tak terlihat dan berdarah. Tapi dentuman nya menyakiti seluruh tubuhku.


Sungguh aku menyesali kebodohanku, mengapa sangat cepat terjerat dalam pesona dirimu, tanpa menganalisa bahwa dirimu penebar banyak pesona.


Aku tak suka, bila air mata ini luruh dan jatuh karena terus teringat akan pesona cintamu.  Dari lubuk hatiku, ada secercah rasa malu pada Tuhanku, cintaku pada manusia teramat besar, tapi teramat kecil pada Tuhanku.


Malam yang sepi, membuatku selalu terjaga, berharap ini hanya mimpi. Tapi aku tersadar ini adalah nyata adanya.


Logikaku, terkadang merutuki kebodohanku, mengapa aku bisa gegagabah membuka hati, untuk dirimu yang seharusnya tidak layak untuk diperjuangkan.


Namun terkadang hati kecilku, terus berharap bersanding dengan engkau, dan memaksa Tuhanku untuk menyandingkanku dengan engkau.


Aku lelah..hati dan logikaku terus bertarung, untuk bertahan mencintaimu dalam diam atau menghapusmu tanpa sisa sedikitpun dalam hatiku.


Aku tak berdaya, sungguh tak berdaya..., Berkali-kali aku mencoba menghapus, tapi engkau kembali menabur rasa.


hatiku payah, tak seharusnya aku mencinta pada hati yang salah.



Aku harus bangkit, meskipun rasa sakit masih menyisakan luka dalam hatiku.


Aku harus menyibukkan diriku, seolah-olah tak ada luka dalam hatiku, Aku harus menebar senyum palsu, bahwa semuanya sedang baik-baik saja.


Aku tak ingin cinta yang salah ini membuat ku lemah, hingga menyakiti seluruh sendi-sendi dalam diriku.


Bismillah...,aku ingin melangkah menyambut hati yang sama dengan hatiku.







Komentar

Login untuk melihat komentar!