Salah Diagnosa

Seorang pemuda kurus menangis karena ayahnya dimakamkan oleh petugas dengan protokol Covid-19.


"Ayahku meninggal bukan karena Corona!" raungnya sedih. Tak terima jika tidak bisa mengantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhirnya. 


Semua tetangga yang melihat ikut sedih dan bersimpati, tetapi sekaligus takut. Teror baru mencekam desa mereka karena ada warganya yang meninggal karena Covid-19.


Setelah itu, ia mengusap air matanya, lalu tersenyum. Pemuda itu berencana pergi dengan uang 15 juta yang didapat. Tak lupa mengucapkan terima kasih dan sedikit uang tip untuk yang membuatkan surat kematian ayahnya.


Komentar

Login untuk melihat komentar!