Duka Palestina Jauh negeri di seberang . Rintihan jerit dan tangis bocah menyayat kalbu. Di bawah dentum mesiu mengempur negri. Jazad tak lagi utuh bergelimpangan terlukis dalam kanvas kekejaman. Sang penyitas perang tak beprikemanusiaan. Wanita-wanita ternoda dan terkoyak kejamnya sang zionis. Sumringai melihat lautan merah di oase tandus tertiup hembusan aroma kematian. Tiada gelak tawa bocah-bocah saling berkejaran. Hanya ketakutan yang tersisa, mengiringi isak tangis dan jerit kesakitan. Kala netra tak lagi menemukan sosok tercinta. Jangan tanyakan di mana damai dan keadilan. Saat takdir tak lagi berpihak, kala pembantaian dipertontonkan di depan netra.