Renung dalam bingkai hujan
Derapnya rapuhkan lelap lail berbias sendu
Rinainya jatuh tak terlawan pada etalase tawa yang terkunci rapat
Genangnya, getir pada jari-jari yang memilih tabah
Untuk melewati buncahnya kecipak riuh perasaan.
Gigilnya, rindu yang paling enggan bahkan berkelahi dengan bayang-bayang
Dan
Aku kuyup dalam kelana sayembara
Entah kapan aku tiba di sana