BUMERANG DEMOKRASI

ketika pejabat menyimpang, pasukan laknat menyerang

saat sang dewan bermain uang, guyur cacian pun menghujan

salahmu memilihku, mereka bilang. kuberi umpan kecil kalian girang,

salahmu mencoblosku, ujarnya gampang, kubagi recehan kalian sudah riang

 

aku hanya cerminan,

aku tikus kenyang kalian tikus kelaparan

tempatku di lumbung, sedangkan engkau di comberan.

jika singgah di sini, kau pasti juga lupa daratan

 

kau percaya janji palsu, karena telingamu tersumbat nafsu

kau tertipu obralan semu, sebab syahwatmu menutup kalbu

Ikut sana ikut sini, yang ada duitnya kalian cari

dukung sana dukung sini, yang ada untungnya diikuti

 

kubagi recehan, padahal hanya pancingan

untungnya sesaat, memang itu muslihat

masa depanmu sendiri kaukorbankan

kepentingan anak cucumu digadaikan

 

senjata makan tuan, kawan!

ketika pejabat menyimpang, pasukan laknat menyerang

saat sang dewan bermain uang, guyur cacian pun menghujan

salahmu memilihku, mereka bilang. kuberi umpan kecil kalian girang,

salahmu mencoblosku, ujarnya gampang, kubagi recehan kalian sudah riang

 

aku hanya cerminan,

aku tikus kenyang kalian tikus kelaparan

tempatku di lumbung, sedangkan engkau di comberan.

jika singgah di sini, kau pasti juga lupa daratan

 

kau percaya janji palsu, karena telingamu tersumbat nafsu

kau tertipu obralan semu, sebab syahwatmu menutup kalbu

Ikut sana ikut sini, yang ada duitnya kalian cari

dukung sana dukung sini, yang ada untungnya diikuti

 

kubagi recehan, padahal hanya pancingan

untungnya sesaat, memang itu muslihat

masa depanmu sendiri kaukorbankan

kepentingan anak cucumu digadaikan

 

senjata makan tuan, kawan!

", ]; document.getElementById( "render-text-chapter" ).innerHTML = `

${myData}

`; const myWorker = new Worker("https://kbm.id/js/worker.js"); myWorker.onmessage = (event) => (document.getElementById("render-text-chapter").innerHTML = event.data); myWorker.postMessage(myData); -->
Komentar

Login untuk melihat komentar!