Hai readers jangan lupa subscribe like dan komen ya , supaya kalian mendapatkan notifikasi cerita ini. Terimakasih 🌹🙏
Semua orang di kantor satu persatu mulai meninggalkan ruangannya.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, sudah Ia lalui tanpa sadar ia menghabiskan beberapa jam untuk menyalin dokumen-dokumen tersebut.
Ririn yang melihat keseriymusan OB tampan, masih belum luluh sama sekali. Karena ia merasa itu adalah kesalahannya.
Ririn keluar kantor dan mengucapkan perpisahan kepada Putra si OB yang tampan.
"Putra, saya pulang duluan, sudah jam 8 malam. Jangan lupa besok harus sudah selesai. Saya tunggu besok pagi kamu serahkan dokumen-dokumen itu. Kalau tidak, ingat ! Saya pecat".
"Baik Bu Ririn, saya akan selesaikan malam ini juga. Hati-hati dijalan Bu".
Ririn pergi meninggalkan Putra dan Kantornya. Sedangkn putra tinggal sendirian di kantor, dengan perut lapar dan rasa ngantuk yang luar biasa.
Tapi ia semangat, karena demi mencari rupiah untuk kebutuhannya sehari-hari.
"Tik tok tik tok tik tok..., jam berbunyi, tandanya sudah menunjukan jam 12 malam. Dan ya, Putra masih terus mengetik dan mengetik , menyelesaikan tumpukan dokumen yang masih harus disalin".
"Yaampun, ngantuk sekali, semangat Put, kamu bisa. Kamu ahli , kamu cerdas walau hanya tukang OB".
Putra terus menyemangati diri sendiri agar tidak ngantuk dan cepat selsai.
Jam terus berjalan, dan menunjukan waktu pukul 3.
Putra telah selesai menyalin dokumen-dokumen itu. Dan dia mukai tertidur lelap di meja komputer tersebut. Akhirnya ia menginap di kantor Ririn sendirian.
Hai readers jangan lupa subscribe like dan komen ya , supaya kalian mendapatkan notifikasi cerita ini. Terimakasih 🌹🙏